REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di satu ruangan yang temaram, L duduk di kursi dengan tangan terikat. Darah segar mengucur dari bibirnya. Satu di antara orang-orang berpakaian hitam melayangkan pukulan ke wajah L yang telah memar.
Di lain tempat, anggota Infinite lainnya sedang menyusun rencana untuk menyelamatkan L.
Perjuangan mereka tidak mudah karena harus beradu kekuatan dengan pihak lawan yang jumlahnya tidak sedikit. Berkat kerja sama antaranggota Infinite, L bisa diselamatkan. Namun, saat hendak meninggalkan gedung, Infinite bertemu segerombolan musuh yang telah menculik L.
Ketegangan memuncak di pihak lawan yang hendak menyerang. Namun, salah satu personel Infinite tiba-tiba memberikan bunga ke senjata pihak musuh sebagai balasan dari konflik yang terjadi. Akhir cerita, Infinite dan musuh berdamai. Konser Infinite yang sempat tertunda pun bisa dilanjutkan.
Itulah cuplikan beberapa adegan dari film pendek yang diputar sebagai selingan dalam konser Infinite pada Sabtu (31/8) malam. Konser yang bertajuk "2013 Infinite 1st World Tour 'One Great Step'" ini berlangsung di MEIS, Jakarta.
Infinite yang hadir dengan personel lengkap (Dongwoo, Hoya, L, Sung Jong, Sung Kyu, Sung Yeol, dan Woohyun) ini berhasil memukau para penonton lewat musik dan tarian. Selain itu, penampilan mereka juga didukung oleh band pengiring serta multimedia yang membuat konsernya semakin spesial.
Seperti tidak kehabisan energi, mereka menari sambil menyanyikan lagu-lagu yang tentu saja sudah tak asing bagi para penonton.
'Destiny' menjadi lagu pembuka konser Infinite yang kemudian diikuti lagu-lagu andalan mereka, antara lain 'Tic Toc', 'Man in Love', 'Wings', 'With', Before the Dawn', dan 'The Chaser'. Lebih dari 20 lagu dibawakan oleh Infinite.
Para penonton, terutama Inspirit, yang hadir merasa terhibur dengan penampilan Infinite.
"Konsernya keren banget! Aku puas lihat pertunjukan mereka," ujar Lia, Inspirit yang berasal dari Surabaya.
Sesudah Jakarta, Indonesia, Infinite akan melanjutkan tur dunia mereka ke beberapa negara di Amerika dan Eropa.
Kontributor: Ririn Liechtiana