REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok nasyid bergenre harokah, Izzatul Islam berencana akan meluncurkan album ke-15 di bulan Desember nanti.
"Kita sudah merekam 2 lagu. Lagu-lagu lain sudah dipersiapkan tapi memang belum direkam. Target Desember udah bisa keluar" ungkap Afwan, saat ditemui RoL, Kamis (25/7), di Jakarta.
Album ke-15 ini, Izzatul Islam akan lebih mengentalkan konsep perjuangan. Mereka akan kembali ke basisnya yang musiknya mengajak untuk berjuang.
Izzatul Islam mengalami hambatan dalam pembuatan album ini karena para personil yang sulit berkumpul. Izzatul Islam berisi orang-orang yang bukan hidup di musik saja. Mereka terdiri dari berbagai profesi yang berbeda-beda.
Hal ini yang mengharuskan mereka menemukan waktu luang diantara kesibukannya. Waktu luang tersebut hanya bisa didapatkan di akhir minggu. "Kita bukan orang-orang yang day to day di musik" ujar Afwan.
Saat ditanya untuk menjual albumnya di I-Tunes. Afwan menjawab, belum ada niatan untuk ke hal itu. Penyebabnya, Izis belum mempelajari lebih dalan sistem yang digunakan I-Tunes. Selain itu, Izis pun belum tahu untuk pihak mana yang akan diajak kerja sama.
"Target penjualan kita bermain di 5.000 keping sajalah. Untuk I-Tunes kita belum tahu nih,"ujar Afwan.
Sebelumnya, Izis pernah menjual lagu-lagunya di RBT. Tetapi, hasil penjualannya tidak memuaskan bahkan tidak ada uang hasil penjualan yang masuk ke kantong personil.
Pada tahun 1999, masa reformasri dan krisis moneter membuat semua industri mati. Termasuk industri nasyid yang ikut meredup juga. Tetapi, pada masa itu Izzatul Islam meluncurkan sebuah album. Lalu, albumnya bisa laris di pasaran dan popularitas Izis bisa naik.
"Hal ini juga yang diharapkan bisa terjadi lagi nanti. Saat peluncuran album ke-15" ujar Afwan. Untuk menambah kesuksesan peluncuran album nanti di bulan Desember. Afwan dan kawan-kawan mulai menggerakan komunitas fansnya. Mereka membuat sebuah halaman fanpage di facebook dengan nama Izzatul Islam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
