REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penulis novel Harry Potter, JK Rowling, diam-diam menerbitkan novel kriminal "The Cuckoo's Calling" dengan nama samaran Robert Galbraith. Rowling mengakui dia menikmati umpan balik dari pembaca dengan menggunakan nama samaran.
"Saya berharap bisa menjaga rahasia ini sedikit lebih lama karena menjadi Robert Galbraith merupakan pengalaman yang membebaskan. Ini menyenangkan untuk mempublikasikan tanpa harapan, dan murni kesenangan untuk mendapatkan umpan balik dengan nama yang berbeda," ujar Rowling dalam pernyataan kepada London Sunday Times.
Penerbit buku tersebut, Mucholland Book yang merupakan bagian dari Little, Brown, and Company sebelumnya memperkenalkan Galbrait sebagai mantan anggota Cabang Spesial Investigatif dari Polisi Militer Kerajaan.
Dalam situs penerbit ditulis Robert Galbraith adalah nama samaran. Sunday Times yang curiga dengan penulis baru tersebut menginvestigasi bagaimana penulis pertama dengan latar belakang militer dan industri keamanan sipil dapat menulis novel pertama yang meyakinkan.
Mereka mengatakan Rowling dan penulis misterinya telah bekerja dengan agen yang sama, begitu juga dengan editor dan penerbitnya.
Dilaporkan Aceshowbiz, setelah identitas Rowling terungkap, Reagan Arthur dari penerbit Little, Brown, and Company mengatakan penjualan buku melonjak lebih dari 507 ribu persen di Amazon. Penerbit akan mencetak ulang buku dan merevisi penulisnya menjadi: Robert Galbraith adalah nama samaran untuk JK Rowling.