REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard mengatakan ia sedang merajut boneka kanguru merah untuk calon bayi Pangeran William dan Kate.
Gillard mengatakan kepada majalah mingguan The Australian Women's memang sengaja membuat mainan itu dengan tangannya sendiri. Menurutnya, masyarakat perlu tahu sisi lain dari dirinya di luar dunia politik.
"Terkait rajutan untuk bayi Kate --saya merajut untuk bayi-- ini proyek kecil saja, saya tidak punya banyak waktu," kata Gillard kepada majalah tersebut yang akan terbit, Rabu, seperti yang dilaporkan AFP, Selasa (25/6).
Kantor Perdana Menteri yang memberi ide membuat berita soal merajut itu, namun media tidak terlalu menanggapinya, bahkan harian Telegraph menyebutnya "jarum dan pemintal" serta "upaya terakhir untuk merayu pemilih."
Serangan tersebut muncul ditengah memburuknya hasil jajak pendapat untuk Gillard dan Partai Buruh. Harian The Australian pada Selasa melaporkan dukungan untuk Gillard jatuh hingga titik terendah.
Menurut jajak pendapat itu, jika pemilu digelar sekarang, suara Partai Buruh akan anjlok 56 persen menjadi hanya 44 persen, berbanding Partai Konservatif yang dipimpin Tony Abbott, mantan menteri di era pemerintahan John Howard.
Di samping merajut untuk bayi Kate, Gillard mengatakan ia masih berharap satu saat nanti Australia akan menjadi republik. "Karena masih ada rasa hormat yang kuat terhadap Ratu, saya pikir keinginan itu (menjadi republik) bisa dilihat lagi setelah beliau turun tahta," ujarnya.