Jumat 31 May 2013 13:17 WIB

Pendiri Tumbler Ungkap Alasan Putus Sekolah, Ia tak Rekomendasikan

David Karp
Foto: Bloomberg
David Karp

REPUBLIKA.CO.ID, David Karp, sosok di belakang Tumbler adalah anak ajaib di bidang teknologi. Ia mampu menjual perusahaannya kepada Yahoo senilai 1,1 miliar dolar AS pada usianya ke-26.

Dalam wawancara dengan Business Insider, Karp mengungkapkan alasa mengapa ia berhenti dari SMA untuk mengejar hasratnya.

"Saya mengalami waktu sulit untuk pujian itu," ujarnya. "Saya menjumpai banyak keberuntungan bodoh sepanjang jalan dan orang tua luar biasa yang membuat segalanya jadi mungkin."

"Orang tua mendukung saya dan mereka benar-benar mendorong mereka, baik mendorong atau membantu menemukan jalan untukku."

Karp berkata orang tuanya yang suportif selalu bertanya apakah ia menginginkan pelajaran musik dan juga membawanya ke Boston untuk melihat kompetisi robot di MIT seandainya ia berminat mengutak-atik robot.

Musim panas saat usia 11 tahun, Karp menemukan hasratnya dalam menulis kode ketika ia menemukan "AOL--Internet".

"Internet waktu itu adalah tempat yang luar biasa," tuturnya. "Saat itu masih mentah, seperti Wild West, tapi sudah bisa melakukan hal-hal luar biasa."

Karp melihat setitik cerah visi di masa depan, namun saat itu tidak ada pendidikan ilmu komputer dalam sistem sekolah di New York, ia pun memutuskan keluar.

"Dan itulah alasan asli mengapa saya putus sekolah. Itu bukan karena tidak penting, bukan karena saya bosan, bukan karena teman-teman saya tidak menyenangkan. Saya sesungguhnya sangat menikmati sekolah."

Dalam wawancara dengan Associated Press awal pekan ini, Karp tidak merekomendasikan orang-orang muda meninggalkan bangku sekolah untuk meniru kesuksesannya.

"Ini bukanlah jalan yang akan saya anjurkan kepada anak-anak di luar sana. Saya berada di posisi unik karena tahu pasti apa ingin saya lakukan, ketika pendidikan ilmu komputer tidak begitu bagus di SMA di Kota New York."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement