Selasa 14 May 2013 15:42 WIB

Graffiti Ramah Lingkungan? Pakai Lumut!

Graffiti dari lumut, tak kalah estetis dan lebih ramah lingkungan.
Foto: www.15min.lt
Graffiti dari lumut, tak kalah estetis dan lebih ramah lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, Teknik ini disebut juga eco-graffiti karena ramah dengan ekologi. Intinya mengganti cat semprot dan cat lain dari bahan kimia beracun dengan cat biasa atau cat 'lumut' yang bisa tumbuh sendiri.

Saat orang semakin sadar lingkungan dan menghormati ekologi, gagasan untuk membuat grafiti yang hidup dan bernafas untuk lebih hijau dan kreatif menjadi bagian eksplorasi senimat.

Cara ini juga dianggap bentuk lain bertanam secara gerilya. Berikut bahan dan langkah menciptakan grafiti lumut dari Wikihow.

Bahan yang anda butuhkan untuk menghasilkan grafiti lumut

- segenggam lumut

- 2 cup susu mentega (Anda bisa menggantinya dengan yogurt.

- 2 cup air

-1/2 sendok teh gula

- sirup jagung (opsional)

Peralatan : blender, wadah untuk mencampur dan kuas

Langkah

1. Kumpulkan lumut sebanyak mungkin yang Anda bisa peroleh atau beli

2. Cuci lumut untuk menghilangkan tanah dari akar dan membuatnya sebersih mungkin

3. Robek-robek lumut menjadi potongan lebih kecil dan tempatkan dalam blender.

4. Tambahkan susu mentega atau yogurt, air dan gula. Blender semua bahan hingga bercampur dan halus. Anda menginginkan larutan ini kental menyerupai cat tembok. Jika konsistensi larutan kurang meyakinkan Anda bisa tambahkan sirup jagung hingga mencapai yang Anda inginkan.

5. Gunakan kuas tembok untuk melapiskan cat lumut ke permukaan dinding atau tembok yang Anda sudah rencanakan.

6. Cek rutin minimal setiap pekan untuk menyemprot desain grafiti dengan air untuk membuat lumut tumbuh atau lapiskan lagi cat lumut bila masih diperlukan. Bila perlu rapikan pertumbuhan lumut Anda.

Berikut sejumlah karya graffiti menggunakan lumut

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement