REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis buku sekaligus pemain film Raditya Dika mengatakan alasannya membuat buku "Cinta Brontosaurus" adalah karena buku dan film serupa belum ada di pasaran.
"Saya selalu buat apa yang ingin saya konsumsi. Jadi buku itu saya buat karena di toko buku tidak saya temui," kata Raditya Dika saat pemutaran perdana film berjudul buku Cinta Brontosaurus di Jakarta, Senin (7/5).
Sedangkan alasannya membuat film berjudul sama dengan buku yang telah ia tulis karena, menurut dia, sudah terlalu banyak film hantu yang diputar di Indonesia. "Kalau film ini saya ingin buat karena sudah terlalu banyak film hantu, yang isinya paha, dada, paha, dada," lanjutnya.
Sama halnya dengan buku yang telah ditulis, meski berbeda dari segi isi namun ia mengaku suka dengan film Cinta Brontosaurus yang skenarionya ia tulis sendiri. "Saya suka dengan film ini, Insya Allah paling tidak di luar sana ada yang sama dengan saya seleranya suka dengan film ini," ujarnya.
Sementara itu, ia mengatakan alasan menggunakan nama dinosaurus herbivora pemakan tumbuhan dalam judul buku dan film-nya karena hewan purba tersebut termasuk terbesar diantara lainnya."Karena paling besar (ukurannya), secara bentuk besar banget, selain itu namanya (Brontosaurus) lucu," ujarnya.
Dalam situs khusus pecinta buku Goodreads, buku yang berisi gabungan cerita pendek karya Raditya Dika ini yang lebih banyak mendapat rating details 3,19 bintang dan telah direview 334 orang.
Film yang disutradarai Fajar Nugros ini diproduseri Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia. Penulis naskah sekaligus pemeran pria utama Raditya Dika dengan panggilan Dika, sedangkan pemeran lain yakni Eriska Rein sebagai Jesica sebagai kekasih Dika, Tyas Mirasih sebagai istri dari agen penulis Dika bernama Kosasih, Pamela Bowie mantan kekasih Dika, Ronny P Tjandra sebagai seorang produser yang berniat memfilmkan buku Cinta Brontosaurus.
Film yang rencananya baru disiarkan mulai 8 Mei 2013 tersebut bergenre drama komedi dan diproduksi oleh Starvision Plus.