REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Jika anda ingin bekerja di Prancis, maka perhatikan tulisan tangan sendiri. Sampai saat ini, Prancis terus menggunakan analisis tulisan tangan atau metode grafologi untuk menilai calon karyawan.
Di sebagian besar negara dunia, hanya sedikit perusahaan yang menggunakan grafologi. Namun, Prancis tetap menggunakan metode tersebut.
Jumlah perusahaan di Prancis kyang menggunakan grafologi sulit didapat. Ahli Grafologi atau grafologis sendiri mengatakan antara 50 persen dan 75 persen perusahaan yang menggunakan analisis tulisan tangan. Bahkan, hal itu hanya dilakukan sesekali.
Di sisi lain, banya perusahaan Prancis yang menggunakan grafologi enggan berbicara secara terbuka. Ini karena praktik tersebut tidak dilihat sebagai metode yang cukup modern atau global.
Penelitian independen terakhir pada 1991 menemukan bahwa 91 persen dari perusahaan publik dan swasta di Prancis menggunakan analisis tulisan tangan. Jika itu terjadi, maka tampaknya 50 persen perusahaan tidak begitu terlalu mengada-ngada.
Menurut Chatarine Bottiau, salah satu praktisi terkenal di Prancis, grafologis membuat keputusan tentang siapa yang mendapatkan pekerjaan. "Biasanya kita berkonsultasi setelah klien menyusun daftar calon. Kemudian calon diminta menulis surat motivasi menggunakan tulisan tangan, " ujarnya dilansir BBC.
Mereka kemudian memerika surat tersebut dan memberi saran ke perusahaan rekrutmen. "Biasanya saran itu cenderung mengkonfirmasi apa yang diperoleh dari wawancara, CV, tes kepribadian dan sebagianya," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
