REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES--Majalah Time, memasukkan tokoh dengan beragam latar dalam daftar orang-orang paling berpengaruh di dunia.
Penyanyi rap Jay-Z, aktris Jennifer Lawrence, Putri Kate Middleton, gadis Pakistan Malala Yousufzai dan pendiri SpaceX, Elon Musk, adalah beberapa nama di antaranya.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama masuk untuk ke delapan kalinya dalam daftar 100 orang paling terkenal di dunia. Daftar itu dikeluarkan setiap tahun oleh majalah Time.
Nama ibu negara AS, Michelle Obama, juga masuk, sedangkan pendatang baru adalah Paus Fransiskus, anggota kerajaan Ingris, Putri Kate Middleton, Beyonce, manager Justine Bieber yang bernama Scooter Braun dan pemain basket LeBron James.
Nama Elon Musk masuk dalam daftar sehubungan dengan pengembangan alat transportasi SpaceX, yang bertujuan menjadikan manusia mampu hidup di planet lain.
Dalam kancah internasional, kepala negara Korea Utara Kim Jong-un, presiden Filipina Noynoy Aquino dan direktur Bank Sentral Eropa Mario Draghi juga ibu negara China yang dikenal "wah", Ny. Peng Liyuan masuk dalam daftar.
Tujuh Sampul Berbeda
Time mengatakan bahwa untuk pertama kali mereka menerbitkan tujuh sampul berbeda sebagai edisi 100 tokoh paling berpengaruh yang disiarkan di AS mulai Jumat.
Pemain tenis asal China, Li Na(31) --perempuan Asia pertama yang meraih gelar Grand Slam, aktor Bollywood sekaligus pegiat politik Aamir Kahn menjadi sosok yang tampil dalam sampul edisi internasional.
Sementara itu Jay-Z, Lawrence, Musk dan Yousufzai serta senator Partai Republik, Rand Paul akan menjadi sampul majalah edisi Amerika.
Daftar tersebut tidak diurut, tetapi pimpinan redaksi Time, Rick Stengel mengatakan tujuh edisi sampul itu "mencerminkan ukuran dan bobot dari daftar".
Jay-Z (43) artis rekaman dan penghibur yang punya minat pada olah raga dan mode, digambarkan oleh Wali Kota New York Michael Bloomberg sebagai wujud Impian Amerika.
"Hampir dalam segala hal yang dicobanya, selalu berhasil. Ia melingkarkan cincin di jemari Beyonce dan dengan demikian membuktikan bahwa 'impian Amerika' itu ada dan hidup," tulis Bloomberg pada album Jay "Empire State of Mind".
Malala Yousufzai (15) menjadi lambang internasional penentang Taliban yang mengingkari hak-hak perempuan, setelah kepalanya ditembak pada Oktober 2012 di Pakistan karena menyerukan pentingnya pendidikan bagi perempuan.
Chelsea Clinton, putri mantan presiden AS Bill Clinton mengatakan bahwa "Taliban hampir menjadikan Malala sebagai martir, mereka sudah berhasil menjadikanya sebagai simbol".