REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Acara makan sate udang terbanyak di Kota Bandarlampung Provinsi Lampung memecahkan rekor dan masuk catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri), dengan jumlah sate udang mencapai 30 ribu tusuk atau setara dengan 1,5 ton udang.
"Makan sate udang terbanyak baru pertama kali terjadi di Indonesia, dan itu diadakan di Kota Bandarlampung," kata Deputi Manager MURI, Awan Rahargo, di Bandarlampung, Minggu.
Dia mengatakan, untuk pemecahan rekor dengan bahan udang sudah pernah dilakukan di sejumlah kota, yakni Surabaya dan Kalimantan Timur.
Surabaya berhasil memecahkan rekor Muri dengan sate udang terpanjang mencapai 46,81 meter. Sedangkan di Kalimantan Timur memecahkan rekor MURI dengan menggoreng udang yang terbanyak pesertanya mencapai 1.801 orang pada tahun 2011.
Awan mengemukakan, justru Kota Bandarlampung sudah berulang kali masuk rekor MURI, dan itu menandakan bahwa masyarakatnya sangat kreatif untuk menciptakan hal yang baru dan unik.
"Setelah kemarin memecahkan rekor Muri dengan senam lansia dengan peserta terbanyak, dan kali ini makan sate udang terbanyak," katanya.
Wali Kota Bandarlampung Herman HN menilai, kegiatan tu sangat bermanfaat untuk mengenalkan Kota Bandarlampung ke tingkat nasional bahkan dunia.
"Pemecahan rekor seperti ini sangat bermanfaat untuk membantu mengenalkan Kota Bandarlampung ke tingkat nasional bahkan dunia, agar wisatawan dapat lebih tertarik datang ke Kota Tapis berseri ini," kata dia pula.
Herman mengatakan, pihaknya akan kembali membuat rekor Muri namun itu masih dirahasiakan, sebagai upaya pengenalan Kota Bandarlampung.
Udang dipilih, karena banyak proteinnya sehingga masyarakat Bandarlampung dapat sehat, dan juga untuk diberikan kepada warga yang hadir di lapangan GOR Saburai Enggal tempat acara diselenggarakan.