REPUBLIKA.CO.ID, Selalu muncul pertanyaan, apakah sepatu kasual yang baik itu adalah sepatu yang bisa digunakan untuk sehari-hari. Apakah itu sepatu kasual?
Berdasar asumsi tertentu, lebih baik membaca dahulu tips dari Baron pakar busana pria dari Effortless Gent, sebelum memulai membela sandal Crocs favorit.
Semoga panduan yang diberikan pria pemilik label "Fifth&Brannan" berbasis di San Fransisco ini bisa memberikan pencerahan. Intinya ia mengajak Anda untuk kembali ke kebutuhan dasar, mengapa setiap sepatu didesain berbeda.
Asumsi pertama Anda akan benar-benar melakukan kegiatan kasual, seperti minum kopi bersama teman, berbelanja jins, menyantap makan siang bersama istri atau teman, mengembalikan buku ke perpustakaan atau menonton film di bioskop.
Asumsi kedua, Anda tidak sedang mengenakan dasi hitam atau malah dasi kupu-kupu untuk acara resmi, karena seperti yang disinggung di atas ini adalah aktivitas kasual, bukan formal. Anda juga tidak sedang melakukan olahraga berat, tidak sedang sibuk memasak sebagai bos para koki di restoran di mana Anda berlu bergerak cepat. Anda juga tidak sedang berplesir di pinggi pantai.
Mari lihat gambar di atas. Untuk aktivitas kasual pilihlah salah satu gaya sepatu di deretan "YES" paling atas. Anda disarankan untuk memiliki paling tidak satu pasang di rak Anda.
Bila anda tidak menyukai satu pun gaya sepatu di atas, tak masalah, pilihlah sepasang yang anda sukai. Barisan kedua bagi sebagian orang bisa jadi dianggap sedikit bergaya, jadi bila Anda memiliki acara makan malam semi formal atau bertemu teman, pilihlah barisan kedua alih-alih sepatu deret teratas.
Sepatu-sepatu dalam kategori "NO", sudah semestinya digunakan hanya untuk aktivitas di mana mereka dedesain untuk itu, bila tidak sebaiknya jangan. Contoh, bila anda seorang koki handal dalam sebuah restoran yang sibuk, tak ada yang menyalahkan bila Anda menggunakan sepatu clog, atau Crocs.
Bila Anda sedang bermain basket dengan teman, Air Jordan jelas pilihan masuk akal. Berlari? Tentu tak masalah memilih Adidas atau New Balance.
Penting untuk mengulangi kalimat berikut: Sepatu tertentu dimaksudkan untuk aktivitas tertentu. Hormati itu. Jangan gunakan Nike saat menghadiri makan malam semi formal, atau menggunakan sandal jepit saat keliling kota.