Jumat 15 Feb 2013 16:17 WIB

Seni Mengerik Kayu Kecil, Buat Pria yang Gemar Detail

Seni Mengerik dan Mengerat
Seni Mengerik dan Mengerat

REPUBLIKA.CO.ID, Selamat datang ke dunia seni 'mengerik dan mengerat' kayu. Bagi sebagian orang ini adalah hobi, bagi yang lain ini obsesi yang pasti kegiatan ini cukup menyenangkan dan bisa melepaskan stres.

Seni kerik bisa dibilang kuno sekuno peradaban manusia itu sendiri. Sebab awalnya orang--orang mengerik kayu untuk membuat alat yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari. Orang-orang zaman dulu mengerik untuk membuat sendok, serok dan yang lain.

Aktivitas ini tak membutuhkan ruang besar seperti ketika anda membuat perabotan kayu atau mengukir pintu atau meja. Sebab yang anda butuhkan mungkin hanya kayu tak lebih besar dari lengan anda dan pisau.

Kayu lunak adalah media terbaik untuk memulai proyek mengerik pertama kali. Mereka mudah dipotong dan memberi hasil potongan bersih. Setelah anda mengusai dasar-dasar mengerik

Kayu Bassal sudah digunakan selama beribu-ribu tahun untuk ukiran. Selama Abad Pertengahan, kayu ini menjadi pilihan pematung Jerman untuk bagian-bagian altar. Rasanya enak mengukir, mengiris dan mengerik kayu ini karena tekstur kayunya yang lembut dan tak memiliki banyak serut.

Kayu lain yang juga bisa digunakan alternatif yakni kayu pinus, kayu balsa,

Pisau. Selama bergenerasi, para pengerik kayu mengandalkan pisau saku tepercaya mereka untuk menciptakan seni menghaluskan kayu yang tampan. Bahkan penghobi aliran garis keras berpendapat bahwa pisau saku lipatlah yang hanya bisa diterima sebagia alat sesungguhnya dalam seni kerik.

Tentu saja pilihan ini masuk akal karena bentuknya kompak membuat mudah dibawa ke mana-mana.

Pisau khusus kerik. Saat ini, ketika hobi kerik kian marak, munculah pisau-pisau yang sengaja didesain untuk mengerik. Tak seperti pisau saku, mereka tidak bisa dilipat. Tipe ini memberi kestabilan dalam genggaman. Desain gagang pisau pun kadang nyaman saat dipegang. 

Tipe cara memotong

Setelah anda memastikan memiliki kedua barang yang diperlukan, kayu lunak dan pisau. Anda juga perlu tahu cara dasar melakukan pemotongan.

Memotong langsung dengan kasar.

 

Cara ini dilakukan dengan mendorong mata pisau menjauh dari Anda. Gunakan cara ini untuk tahap paling awal dalam proyek anda. Pegang kayu erat dengan tangan kiri lalu pisau--juga dengan erat--di tengan kanan.

Buatlah potongan memanjang yang menjauh dari Anda. Jangan memotong kayu terlalu dalam karena kemungkinan bisa memecah kayu. Buat irisan tipis untuk mengurangi volume kayu sesuai dengan ukuran dan bentuk yang anda inginkan.

Potongan Menarik

Bila anda pernah menjumpai pengerik dari masa lalu, maka anda memiliki kesempatan untuk melihat mereka menggunakan tarikan ke dalam. Ini adala bentuk potongan yang paling banyak digunakan saat mengerik

Ini juga cara para koki profesional mengupas kentang atau kulit aple. Letakkan ibu kanan jari berlawanan dengan kayu, lalu gerakan jari lain untuk mendorong pisau. Buat potongan pendek yang terkontrol. Jagalah agar ibu jari anda tetap di luar jalur pisau. Bila perlu gunakan pelindung ibu jari.

Potongan Mendorong (Dorongan ibu Jari)

 

Kadang cara potong menarik tak bisa dilakukan. Saat itu anda mesti menggunakan potongan mendorong. Pegang kayu dengan tangan kiri dan pisau dengan tangan kanan dan mata pisau ke arah luar, menjauh dari anda.

Potongan dorong, sama dengan potongan tarik, memberi anda kontrol lebih besar terhadap pisau dan potongan detail.

Bentuk apa yang harus dibuat?

Sebagai pemula, cobalah bentuk-bentuk sederhana. Bentuk abstrak pun bukan masalah, seperti telur kayu. Memang tidak menarik, tapi proyek membuat telur adalah cara bagus untuk membuat pemula tahu hukum alur serat kayu.

Setelah intuisi anda terasah, anda bisa beralih ke beberapa pola lain yang mudah, seperti hewan, bentuk ikan, kepala kuda, atau sebuah obyek misterius dalam kerangka kota. Anda juga bisa mendapat pola-pola di internet.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement