Selasa 22 Jan 2013 09:30 WIB

Tujuh Perilaku Jorok Pria yang Harus Dihentikan (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Perilaku jorok pria yang harus dihentikan.
Foto: agoda.com
Perilaku jorok pria yang harus dihentikan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ada berbagai alasan mengapa pria perlu diberitahukan tentang kebiasaan kotornya. Mungkin pria harus tahu tujuan kesehatan dan higienitasnya.

Apapun yang mungkin terjadi, kebiasaan jorok dan kotor anda harus dihentikan. Ini semua agar kehadiran anda lebih dihargai oleh orang-orang sekeliling anda.

Apa saja kebiasaan jorok pria yang perlu dihentikan? Ini dia, dikutip dari SymptomFind, Selasa (22/1).

1. Merokok

Merokok sementara ini mungkin tak dianggap kebiasaan kotor oleh beberapa pria. Namun, kebiasaan merokok di sembarang tempat adalah kebiasaan yang kotor, jorok, dan mematikan.

Ada beberapa alasan merokok dianggap sebagai kebiasaan kotor. Pertama, rokok meninggalkan bau basi pada pakaian, mobil, kuku, dan rambut anda. Kedua, napas anda akan bau setelah merokok.

Ketiga, rokok meninggalkan noda pada gigi. Keempat, abu rokok yang tersisa pada pakaian dan rumah anda cukup menjijikkan.

Jika faktor-faktor tersebut kurang cukup membuat seseorang berhenti merokok maka beberapa risiko kesehatan, seperti kanker paru-paru, diabetes, jantung, dan stroke akan anda abaikan. Dengan kata lain, masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri. Setidaknya, anda menghindari merokok di sembarang tempat.

2. Mengupil

Untuk beberapa alasan yang aneh, banyak pria menikmati sensasi mengupil hidung mereka dengan jari dan kuku ketimbang mengambil tisu dan membersihkannya. Lebih parahnya, pria itu meninggalkan bekas upilannya di tempat yang menjijikkan, misalnya di dinding kamar mandi, di bawah meja, bahkan pada orang lain sebagai lelucon praktis yang mereka anggap lucu.

Kenyataannya, mayoritas masyarakat dunia menilai mengupil dengan tangan itu menjijikkan. Sebaiknya anda mengambil tisu dan membersihkan hidung anda dengannya.

3. Mengabaikan sabun

Kebanyakan wanita di seluruh dunia rajin mencuci tangan mereka menggunakan sabun. Namun, tak demikian dengan pria. Sebagian pria mungkin masih ada yang rajin mencuci tangan dengan sabun, membilasnya, lalu mengeringkannya. Namun, sebagian besar lainnya tidak melakukannya.

Mereka cenderung mencuci tangan menggunakan air biasa saja. Bahkan, ada di antara mereka yang tak mencuci tangan sama sekali. Sedangkan, mereka pada saat bersamaan akan makan dengan menggunakan tangan, bahkan bersalaman dengan orang lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement