REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- LONDON -- Pemeriksaan kedua atas kasus kematian Amy Winehouse menyimpulkan penyanyi tersebut menenggak alkohol hingga mati.
Seperti diberitakan Femalefirst, penyanyi berusia 27 tahun itu tewas pada Juli 2010. Dr Shirley Radcliffe mencatat kematian Amy karena kecelakaan. Mereka menilai Amy depresi atau bunuh diri. Pada hari kematiannya, Amy digambarkan masih seperti biasa, ceria.
Dalam pengadilan, Selasa (8/1) waktu setempat, terungkap tidak ada bukti mencurigakan pada keberadaan obat-obatan terlarang. Namun, kadar alokohol dalam tubuh penyanyi itu lima kali lebih banyak dari batas yang dianjurkan.
Tidak satu pun anggota keluarga Amy menghadiri sidang. Namun, mereka menerima hasil sidang pertama.
Pada pemeriksaan pertama yang digelar di Pengadilan St. Panras Coroner dikatakan hasil investigasi pada Oktober 2011 tidak berkualitas. Dr Andrew Reid yang sebelumnya memeriksa jasad Amy telah mengundurkan diri.