Selasa 08 Jan 2013 16:10 WIB

Konser Musik Melayu 'Bulan Dipagar Bintang' Segera Digelar di Jakarta

Rep: Nur Aini/ Red: Didi Purwadi
Musik Melayu (ilustrasi)
Foto: www.melayuonline.com
Musik Melayu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi saat ini dinilai memiliki tantangan untuk lebih mengenal dan memahami akar budaya Indonesia termasuk musik. Untuk mengaktualisasi akar musik Indonesia, sejumlah seniman akan mengisi konser musik Melayu bertajuk 'Pagelaran Musik Melayu, Bulan Dipagar Bintang' di Jakarta pada Rabu (16/1).

Bertempat di Hotel Crown Jakarta, konser tersebut akan menghadirkan musik Melayu lama era 1960an. Dalam konser itu akan disuguhkan pula penampilan tari Zapin Melayu.

Sederet artis akan tampil dalam konser musik melayu tersebut diantaranya Sulis, Fuad Balfas, Muchsin Alatas, Hamdan ATT, Fahad Munif, Ema Lopez, Mustafa Abdullah (Balasyik), Nizar Ali, dan Hendri Lamiri.

Menurut Produser Acara, Geisz Chalifah, konser tersebut akan mengemas musik melayu lama dengan konsep kekinian. "Ini merupakan gerakan kebudayaan untuk mengaktualisasikan kembali akar musik Indonesia, " ungkapnya kepada Republika Online, Selasa (8/1).

Geisz menilai generasi kekinian sudah terbiasa dengan budaya luar negeri. Namun, budaya musik Indonesia mulai terlupakan. "Kami tidak mempermasalahkan adanya transformasi budaya, tapi jangan sampai melupakan akar budaya sendiri, " ungkapnya.

Dengan pertimbangan itu, konser budaya Melayu mencoba untuk menghidupkan kembali akar budaya Indonesia. Geisz menyebut musik Melayu tidak hanya dikenal di wilayah sekitar Provinsi Riau. "Musik Melayu adalah akar musik seluruh wilayah di Indonesia, " kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement