REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Membaiknya perekonomian negara-negara ASEAN berpengaruh terhadap pertumbuhan industri pariwisata, utamanya pariwisata halal.
Vietnam, sebagai salah satu negara tujuan, berniat memanfaatkan momentum itu untuk menjaring wisatawan muslim asal Indonesia, Brunei, dan Malaysia.
Pham Ha, pemilik agen perjalanan mengaku pemerintah Vietnam sangat mendorong masuknya wisatawan Muslim ke negaranya. Itu terlihat dari banyaknya fasilitas bernuansa Islami yang dibangun.
"Saya kira sudah ada hotel dan resort ternama yang tidak melayani alkohol tapi menyediakan maknanan halal. Begitu pula dengan fasilitas kolam renang dan spa yang terpisah antara pria dan wanita," kata dia seperti dikutip prweb.com, Jumat (22/11).
Menurut Ha, fasilitas itu juga didukung intensitas penerbangan yang meningkat dari Jakarta, Singapura, Bandar Sri Begawan dan Kuala Lumpur. menuju Hanoi, Danang dan Ho Chi Minh. "Sudah begitu wisatawan tidak lagi repot soal visa," kata dia.
Data yang dirilis Lembaga Pariwisata Vietnam (VNAT) menyebutkan selama sembilan bulan pertama 2012, jumlah pengunjung dari Malaysia ke Vietnam mencapai 210.805 orang atau meningkat 125,4 persen. Peningkatan yang sama juga terjadi pada wisatawan asal Indonesia dan Brunei.
Saat ini pendapatan Vietnam dari industri pariwisata mencapai 3.6-3.7 miliar dolar AS Vietnam. Jumlah itu diperkirakan meningkat menjadi 10-11 miliar dolar AS pada tahun 2015. Pada tahun itu pula, industri pariwisata Vietnam bakal memberikan kontribusi 5.5-6 persen dari PDB negara itu.