REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Konferensi pers grup band Noah di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat sore, berlangsung ricuh. Jumpa pers diwarnai protes insan media terhadap sikap pembawa acara yang tidak memberi kesempatan wartawan bertanya.

"Kami sudah menunggu lama. Namun saat personel Noah datang, MC justru terkesan sibuk sendiri dan tidak memberi kesempatan kepada teman-teman wartawan bertanya. Justru dialah yang banyak bertanya sehingga kami merasa kecewa dan memprotes sikap panitia tersebut," ungkap kontributor Indosiar di Samarinda, Amir Hamzah, Jumat sore.

Sejumlah wartawan baik cetak maupun elektronik lokal dan nasional memprotes keras sikap pembawa acara yang dinilai tidak memberikan kesempatan bertanya saat konferensi pers berlangsung. Walaupun pihak panitia bahkan vokalis Noah, Ariel, sempat meminta maaf atas insiden tersebut, namun sejumlah wartawan tetap memilih meninggalkan arena konferensi pers sebelum berakhir.

"Kami terlanjur kecewa dan menilai MC tidak profesional. Seharusnya kami diundang ke sini (konferensi pers) untuk bertanya,'' kata salah seorang wartawan media online, Saud. ''Tetapi, justru kami hanya mendengarkan pertanyaan MC dan terkesan tidak mau memberi kesempatan wartawan untuk mengajukan pertanyaan."

Promotor Nuscomm Indonesia, Andika, kepada wartawan meminta maaf atas insiden konferensi pers Noah tersebut.

"Kami meminta maaf atas insiden ini. Sebab, ini di luar perkiraan kami. Saya tidak tahu mengapa sampai terjadi kesalahpahaman. Yang pasti ini akan menjadi pelajaran agar kedepan tidak terjadi lagi," ungkap Andika.

Ikuti Whatsapp Channel Republika