Rabu 03 Oct 2012 18:50 WIB

Wow, Rendang Dipromosikan Sampai Belanda Lho...

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Fernan Rahadi
Rendang
Foto: www.rendangpadangenak.blogspot.com
Rendang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Indonesia gencar mempromosikan rendang ke Belanda. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan survei rendang sebagai salah satu makanan terlezat di dunia membuat makanan ini berpotensi dipromosikan.

Bayu menuturkan, dari 1.500 restoran lebih yang menjual masakan Asia di Eropa, 30 persen di antaranya merupakan restoran Indonesia. Kedekatan hubungan sejarah antara Indonesia dan Belanda menurutnya membuat Belanda bisa menjadi tiik awal untuk mempromosikan makanan khas Sumatra Barat tersebut ke pasar internasional.

"Kita mulai dengan Belanda. Kalau rendang sudah masuk, kita lanjutkan promosi sate, nasi goreng," ujar Bayu, saat ditemui, Rabu (3/10). Pemerintah, kata Bayu juga akan mempromosikan UKM yang membuat bumbu-bumbu kemasan ke Belanda.

Selain Belanda, Indonesia juga melirik Afrika Selatan dan Hongkong. Di Afrika Selatan, terdapat 1,5 juta penduduk keturunan Indonesia. Jika satu saja warga membeli rendang secara rutin, angka perdagangan akan meningkat cukup signifikan

Bayu mengatakan, angka investasi atau perdagangan ini mungkin tidak spektakuler, namun ia optimistis jika rendang sudah dikenal di suatu negara, akan mudah untuk memperluas jaringan di negara sekitarnya.

Bisnis pangan olahan di Indonesia memiliki potensi sekitar Rp 5.000 triliun. Sekitar Rp 1.000 triliun berasal dari skala usaha kecil dan menengah. Selain redang yang dipromosikan ke Belanda, pecel Indonesia juga sudah dipromosikan hingga ke Australia.

Untuk terus mengembangkan kuliner daerah, Kementerian Perdagangan memberikan penghargaan bagi pelaku UKM yang melakukan berbagai inovasi. Penghargaan dalam bentuk UKM Pangan Award ini diberikan untuk memotivasi para pelaku UKM di bidang kuliner agar mampu mengembangkan kreativitasnya terhadap produk pangan yang bersumber dari tradisi dan budaya bangsa Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement