REPUBLIKA.CO.ID, Banyak debat bertema 'seandainya saja' dari para fanatis sinema terkait siapa menyutradarai apa, seperti bagaimana bila Superman digarap Tim Burton, atau The Hobbit dibesut Del Toro. Kini salah satu tema yang mencuat: bagaimana jika James Cameron (Aliens, Terminator 1 & 2, Avatar) yang membuat Jurassic Park, film dengan lakon utama para reptil purba?
Omong-omong soal tema ini, ternyata Cameron dulu, seperti dilansir Huffington Post pekan lalu, hampir saja menyutradarai film tersebut. Hanya saja ia dikalahkan Steven Spielberg dalam hitungan jam saat memperebutkan hak atas novel karangan Michael Crichton itu.
"Saya mencoba membeli hak memfilmkan buku itu dan dia (Spielberg) mendahului saya beberapa jam," tutur Cameron. Namun setelah menonton film dari pesaingnya, ia langsung menyadari dirinya bukan orang yang tepat menggarap film tersebut.
Spielberg, ujarnya, membuat film dinosaurus untuk anak-anak. "Sementara bila saya garap, maka bisa menjadi Aliens dengan dinosaurus dan itu tidak adil," ujarnya.
Maksudnya? "Dinosaurus untuk usia 8 tahun. Kita orang dewasa pun bisa menikmatinya dan tak seharusnya anak-anak dicoret dari segmen penonton. Ia (Spielberg) memiliki ketepatan dalam menggarap emosi film itu. Saya mungkin akan bergerak lebih jauh, lebih keras, lebih brutal, sadis, lebih kotor."
Tentu saja, Jurassic Park bukannya tanpa peristiwa brutal. Ingat tangan Samuel L. Jackson yang diterkam dan dikunyah oleh reptil raksasa? Namun sepertinya dari pengakuan Cameron, bila ia yang menyutradarai, Jurassic Park bakal fokus dengan adegan dewasa dan kurang ramah bagi penonton anak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
