REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penyanyi Charlotte Church mengkritik keputusan The Sun untuk menampilkan foto vulgar Pangeran Harry. Lebih dari 850 komplain diterima surat kabar itu namun mereka mengatakan kebebasan pers sedang diuji.
"Foto-foto itu ada di internet jika kau ingin melihatnya dan jika kau ingin membentuk opini sendiri," katanya kepada BBC. "Saya rasa mereka tidak harus bertindak sejauh itu, mencetaknya," katanya.
"Kejadian itu di kamar hotel pribadi. Saya rasa ini pelanggaran terhadap kebebasan pribadinya," katanya usai perayaan obor Paralimpiade di Cardiff Bay, Senin (27/8) waktu setempat. "Saya bukan pendukung kerajaan, saya tidak berada di sisi mana pun."
The Sun mengatakan foto-foto itu tersedia di seluruh dunia, pembacanya berhak melihatnya dan kebebasan pers sedang diuji. Foto-foto itu muncul dari akhir menampilkan acara akhir pekan sang pangeran bersama teman-temannya di Las Vegas.
Foto-foto tanpa busana pangeran dengan seorang gadis itu diyakini diambil dengan kamera ponsel. Dalam editorial, surat kabar itu mengatakan foto itu merupakan tes penting bagi kebebasan pers Inggris raya.
Church merupakan kritikus vokal terhadap campur tangan pers. Ia mendapat kerugian besar dari penerbit News of the World.
Awal tahun ini, Church dan orang tuanya mendapat 600.000 poundsterling dari News Group Newspaper yang membawahi News of The World. Pengadilan Tinggi telah mendengar bahwa teleponnya telah disadap ketika ia berusia 16 tahun.
Church (26) juga telah memberikan bukti-bukti kepada penyidikan Leveson untuk etika media.