Selasa 28 Aug 2012 16:56 WIB

Festival Film Perdamaian Dunia Digelar di Jakarta

Festival Film Perdamaian Dunia. Damien Dematra saat berbicara dalam konferensi pers Festival Film Perdamaian Dunia, Selasa (28/8) .
Foto: Dudut Suhendra Putra/IST
Festival Film Perdamaian Dunia. Damien Dematra saat berbicara dalam konferensi pers Festival Film Perdamaian Dunia, Selasa (28/8) .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film sebagai salah satu medium komunikasi memiliki sejumlah fungsi. Diantaranya memberi pendidikan, informasi, pengaruh dan hiburan.

Melihat fungsi strategis ini, organisasi Gerakan Perdamaian Dunia (World Peace Movement) menggelar festival film Internasional bertajuk "International Film Festival for Peace, Inspiration, and Equality" dengan tujuan menciptakan kesadaran akan pentingnya perdamaian. Festival ini menghadirkan sekitar 92 film dari berbagai negara mulai dari 30 Agustus hingga 30 September 2012.

"Dari 500 judul film yang mengirim, 92 film yang lolos seleksi," ujar Damien Dematra selaku founder dan Director "International Film Festival For Peace, Inspiration, and Equality" dalam konferensi pers festival tersebut, Selasa (28/8) siang.

Damien yang juga bertindak sebagai dewan juri bersama Ron Mullers, Mark Olsen dan Sofia Kuswara kemudian membagi 92 film itu ke lima kelompok kategori, yakni International Feature Films, International Short Films, Documentary of Excellence, Documentary Feature dan New Comer.

"Malam anugerah dan pemberian penghargaan akan dilakukan pada 30 Agustus malam di Blitz Megaplex GI Jakarta," lanjut Damien. "Namun pemutaran film tetap berlangsung hingga 30 September di beberapa bioskop, perguruan tinggi, kedutaan besar, dan sekolah," lanjut pria yang juga seorang sutradara itu.

Adapun film-film yang ikut ambil bagian dalam festival ini antara lain The Maiden and the Princess (USA), Admissions (USA), Dalai Mongol (USA), Heart Sutra (Jepang), Ollie (New Zealand), Raneen (Oman), Aida (India), Sudden Nature (Singapura) dan lainnya.

"Festival film Internasional ini kami selenggarakan, selain sebagai perwujudan visi dan misi WPM, juga dalam rangka peringatan Hari Perdamaian Internasional tanggal 21 September 2012," ungkap Sofia Koswara selaku Chairwoman World Peace Movement.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement