REPUBLIKA.CO.ID, Dampak dari beredarnya foto tanpa busana Pangeran Harry saat menggelar pesta 20 Agustus silam terus meluas. Dampak yang ditimbulkan pun beragam. Mulai dari dipermalukannya keluarga kerajaan hingga terciptanya peluang bisnis bagi pelaku industri porno di Amerika Serikat.
Ya, 'kenakalan' Pangeran Harry rupanya membuka peluang bisnis yang sangat diminati pelaku industri 'syur'di AS.
Yang pertama, Pangeran Harry mendapat tawaran bermain dalam film porno produksi Vivid Entertainment, salah satu rumah produksi film porno terbesar AS. Bos Vivid, Steve Hirsch, mengaku telah mengirim surat ke kerajaan Inggris dan melayangkan penawaran 10 juta dolar AS agar Harry bermain dalam film yang diberi judul 'The Trouble With Harry'.
"Kami menjamin akan memberikan naskah yang baik," kata Steve.
Kini tawaran lain kembali datang pada Harry. Kali ini tawaran datang dari salah satu klub striptis di Las Vegas, The Chippendales. Klub itu menginginkan Pangeran Harry tampil sebagai 'Guest House' mereka.
"Dia adalah pria yang suka berpesta liar dan dia memiliki kemampuan untuk menarik orang. Meskipun dia berasal dari keluarga kerajaan, ada semacam sisi liar di dalam dirinya," ujar seorang sumber dilansir dari Female First.
"Kami berpikir, karena ia terlihat begitu menikmati moment melepaskan pakaiannya (dalam foto), mengapa ia tidak melakukannya di atas panggung," lanjut sumber.
Pihak kerajaan sendiri telah memerintahkan Harry menyampaikan permintaan maaf pada publik. "Harry mengaku menyesal telah membuat malu kerajaan di seluruh dunia dan berencana akan menyampaikan permintaan maaf," kata sumber lain.
Permintaan maaf rencananya akan disampaikan Harry pada 29 Agustus mendatang, sebelum Olimpiade Paralympic digelar.