Jumat 13 Jul 2012 21:48 WIB

Ifan Seventeen Berharap Binis RBT Kembali Bergairah

Ivan Seventeen
Foto: Republika/ Tahta
Ivan Seventeen

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah melalui Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) pada 18 Oktober 2011 memutuskan untuk menghentikan penawaran konten melalui pesan singkat/pop screen/voice broadcast dan "deaktiviasi" semua layanan premium seperti SMS, MMS, nada sering (RBT), games dan wallpaper. Semua bisnis penyedia layanan tersebut saat ini seakan tiarap.

Hal ini kemudian membuat musisi terus dirugikan, apalagi kasus pembajakan masih terus merajalela.

"Aksi pembajakan masih sangat marak di Indonesia. Lagu dari musisi, dibajak yang angkanya bisa sampai 97 persen, sementara sisanya itu yang asli yang beredar," kata vokalis "Seventeen", Riefian Fajarsyah yang ditemui di Kediri, Jawa Timur, Jumat.

Walaupun sampai saat ini kasus tersebut (penghentian layanan nada dering) belum jelas, Riefian mengaku masih terbantu dengan acara "off air".

"Kami masih beruntung, masih bisa tampil, walaupun 'off air'. Saat ini, kami juga sedang fokus untuk menggarap album baru," kata pria yang akrab disapa Ifan ini.

Ditanya lebih jauh akan hal itu, Ifan masih enggan menjawabnya. Ia hanya mengatakan album itu akan berisi sejumlah single lama dan satu lagu baru religi yang menceritakan pengorbanan seorang ayah. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement