REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedangdut Camelia Malik berniat menjadi guru tari Jaipong. Setelah jarang wara-wiri di layar kaca, penyanyi usia 57 tahun ini ingin menularkan kepiawaiannya menari Jaipong pada anak-anak.
Niatnya tak lain untuk melestarikan tari Jaipong agar tetap dikenal, khususnya oleh generasi muda. "Saya mau jadi guru jaipong. Kalau tampil sendiri memakan waktu lama," ucap pelantun tembang 'Rekayasa Cinta' ini.
Dirinya optimis, anak-anak Indonesia antusias terhadap kebudayaan, termasuk kesenian Jaipong. "Anak-anak bukannya gak minat, hanya belum mengenal saja," ujar perempuan yang dijuluki Diva Dangdut Jaipong ini.
Berlatih Jaipong, diakui Mia, sapaan akrabnya, cukup menguras tenaga. Namun saat sudah di panggung, kelelahan tersebut terbayar lunas menjadi sebuah kenikmatan tersendiri. Kakak tiri musisi Ahmad Albar ini bahkan pernah menari Jaipong di Jepang dan Amerika dan mendapat standing applause.
Kala itu, musik dangdut yang kata sebagian orang 'Musik Kampungan' mulai digemari masyarakat termasuk masyarakat Jepang dan Amerika Serikat.
Hal ini dibuktikan saat ia tampil dalam acara Live Show Camelia Malik di Shibuya Seed Hall, Tokyo, Jepang. "Telah Lahir Musik Baru", teriak histeris pemuda-pemuda Jepang, sambil bergoyang menikmati musik dangdut.
Demikian pula di Kota San Fransisco, Los Angeles, dan New York.