Selasa 12 Jun 2012 18:41 WIB

La Luna Hijrah ke Musik Positif

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hafidz Muftisany
Launching album baru La Luna, 'Lembaran Baru' di FX Senayan, Selasa (12/6)
Foto: Republika/Agung Supri
Launching album baru La Luna, 'Lembaran Baru' di FX Senayan, Selasa (12/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lama tak terdengar kabar, grup band asal Kota Kembang Bandung kini meluncurkan album terbarunya, "Lembaran Baru". Berbeda dengan album-album sebelumnya, album ketujuh ini disebut La Luna sebagai musik positif.

Musik positif di sini diartikan sebagai lagu bermakna positif yang memberi inspirasi bagi para pendengarnya. Namun begitu, grup band yang terbentuk pada 2000 ini menolak jika karyanya disebut sebagai musik religi.

"Ini tetap album pop biasa, bukan religi," ucap sang drummer, Boyan saat launching album terbaru La Luna di The One Club Cafe FX Mall Senayan, Jakarta, Selasa (12/6).

Hal ini, kata Boyan, sesuai dengan kapasitas La Luna yang masih dalam proses belajar agama. Untuk itu, La Luna tidak berani menyebut album yang diproduksi Safa Marwah Production ini sebagai album religi, meski beberapa lagu di dalamnya bertema religi.

Aransemen dan musik tetap dibiarkan khasnya La Luna. Hanya lirik saja yang dibuat lebih religius. Meski begitu, lirik dalam tiap lagu diciptakan khas anak muda dan tidak berkesan menggurui. Seperti dalam track ketiga, berjudul "Indahnya Berbagi", mengajak setiap orang untuk saling berbagi terhadap sesama. Namun tidak satupun kita dengar adanya kata "bersedekah". La Luna sengaja melakukannnya agar lagu lebih umum dan bersifat universal.

Dari sembilan lagu di album ini, delapan lagu merupakan ciptaan Boyan. Sedangkan satu lagu ciptaan Manik. Proses pembuatan album tidaklah singkat. Kesibukan masing-masing personel membuat penggarapan album sempat tersendat.

Untungnya, La Luna terbiasa menyiapkan stok lagu sehingga dalam album yang menjadikan "Semua Pasti Berlalu" sebagai single jagoan ini, hanya tinggal lirik yang diperbaiki. "Proses ngutak-ngatik lirik hampir dua bulan," kata Uti.

Perwakilan Safa Marwah Production, Teddy Tardiana optimis karya baru La Luna bisa diterima pecinta musik tanah air. Menurut personel grup musik nasyid Snada ini, musik positif selalu dibutuhkan untuk memberi motivasi dan inspirasi pendengarnya. Teddy berujar, lagu positif bermanfaat bagi anak-anak untuk pembelajaran hidup, sementara dewasa dan orang tua mendengarkan lagu positif sebagai pengingat mati.

"Lagu positif bermanfaat di semua lini, jadi gak ada yang nyuekin lagu ini," ujarnya. Berbeda dengan album pemusik lainnya, album La Luna kali ini hanya dijual di 85 outlet busana muslimah, Zoya, yang tersebar di seluruh nusantara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement