REPUBLIKA.CO.ID, KUALALUMPUR - Sebanyak 600 orang warga Indonesia yang menumpang kapal pesiar terbesar keempat di dunia, Voyagers of the Seas, akan memainkan angklung guna menciptakan rekor dunia dan masuk dalam MURI saat kapal berada di perbatasan Thailand-Malaysia.
Atraksi warga Indonesia di atas kapal pesiar yang rutenya Singapura-Malaysia-Thailand ini, digelar pada Jumat (1/6) mendatang dan dihadiri langsung Ketua Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana.
Presiden Direktur PT Pazia Pillar Mercycom yang menjadi penggagas acara tersebut, Yuliasiane Sulistiyawati, di Port Klang, Malaysia, Rabu (30/5), menyatakan dalam pertunjukkan angklung di salah satu ruangan kapal pesiar itu, akan mengajak juga sekitar 60 kru kapal tersebut. "Kita akan mengajak kru kapal pesiar juga, untuk turut memainkan angklung," katanya.
Ia menambahkan tujuan digelarnya acara ini tidak lain untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia di mata dunia internasional. "Bermain angklung itu untuk memberikan apresiasi kepada kebudayaan Indonesia hingga bisa terkenal di dunia," katanya.
Dikatakan, warga Indonesia yang menumpang kapal pesiar itu, akan memainkan sejumlah lagu. "Permainan angklung ini, akan dipimpin konduktor," katanya.
Sebenarnya, kata dia, pertunjukan untuk memperkenalkan budaya Indonesia bukan pertama kalinya karena pernah juga memperkenalkan budaya batik. "Kita pernah bawa batik tahun lalu di atas kapal pesiar rute Yunani-Italia, dan itu membuat surprise penumpang di kapal itu," katanya.
Seperti ketahui Kapal Pesiar Voyagers of the Seas merupakan kapal pesiar terbesar keempat di dunia dengan rute Singapura-Malaysia-Thailand, dan memiliki 15 lantai.