Sabtu 26 May 2012 01:30 WIB

Landasan Pesawat Bagi Orang Bernyali Besar

Rep: setyanavidita livikacansera/ Red: M Irwan Ariefyanto
Personel TNI AU dengan menggunakan radio komunikasi memandu heli di landasan helipad Cipelang, Cijeruk, Bogor, sabtu (11/5).
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Personel TNI AU dengan menggunakan radio komunikasi memandu heli di landasan helipad Cipelang, Cijeruk, Bogor, sabtu (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, Sudah lama hadir di tengah kehidupan manusia, pesawat tetap saja memilki aura misteriusnya tersendiri. Mulai dari take-off, terbang di tengah kumpulan awan, sampai guncangan ketika akhirnya pesawat membawa penum pangnya kembali ke daratan, semuanya tetap saja membuat deg-degan.

Walaupun saat ini di berbagai belahan dunia sudah banyak bandara dengan standar internasional, beberapa tempat di bawah ini jauh dari istilah bandara dengan fasilitas nomor satu.

Landasan-landasan ekstrem yang dimiliki tempat-tempat ini membuat perjalanan naik pesawat menjadi dobel degdegan. Meskipun terkesan berbahaya, tapi bandara-bandara di bawah ini masih dipergunakan untuk tempat landingnya pesawat lho. Dikutip dari Terminalu.com, bandar udara paling ekstrem di dunia, antara lain:

1. Lukla, Himalaya, Nepal

Lukla adalah pintu masuk bagi siapa pun yang ingin mencoba menaklukkan Gunung Everest di Tibet. Terletak di ketinggian 3.000 kaki di atas permukaan bumi, landasan udara Lukla juga memiliki ukuran yang superpendek, hanya sekitar 533 meter. Bandingkan dengan Bandara Heathrow di Inggris yang panjang lintasannya mencapai 4.000 meter.

Tidak hanya itu, karakter Lukla yang “cadas” juga masih menyimpan satu marabahaya lagi bagi pesawat yang melintas di sana. Salah perhitungan sedikit saja, jurang sedalam 660 meter lebih sudah menganga di hadapannya.

Saking bahayanya bandar udara ini, tidak sembarang pilot diberi izin untuk melintas dengan pesawatnya di sana. Kalau memang kita tengah berlibur ke Kathmandu dan harus melintas di Lukla, tenang saja karena pilot yang mengantar kita pasti bukanlah pilot sembarangan. ¦

2. Lindbergh Field, San Diego

Meskipun berstatus bandara regional, Lindbergh Field sebenarnya adalah salah satu bandar udara dengan lintasan terpanjang di Amerika Serikat. Bandar udara ini juga lumayan sibuk karena setiap harinya ada 550 pesawat yang lepas landas dan mendarat di sini.

Apa sihyang membuat tempat ini dibilang ekstrem? Bandar udara ini berbagi lintasan dengan parkiran mobil. Jadi, setiap ada pesawat yang akan mendarat, pilot harus membuat perhitungan supertepat agar jangan sampai ada mobil yang menjadi korban pendaratan pesawat.

Karena memang sudah dekat sekali dengan tempat parkir, penumpang yang turun dari pesawat bisa langsung masuk ke mobil yang terparkir di sana. Selepas ada pesawat yang menggunakan lintasan, warga San Diego juga menggunakan lahan parkir tersebut seperti biasa.

3. Courcheval, Prancis

Nama bandara ini sama dengan nama tem pat berolahraga ski di Pegunungan Alpen. Hampir mirip seperti di Lukla, landasan airportini relatif sangat pendek, hanya sekitar 525 meter dengan kemiringan hingga 18,5 derajat.

Selain itu, airport ini juga berada di keting gian 6.588 meter dari permukaan laut. Saking pendeknya landasan dan lokasinya di pegunungan, pilot harus mendarat di landasan yang menanjak dan terbang ke arah landasan yang menurun.

Bandara ini sempat digunakan untuk syuting film James Bond yang berjudul “Tommorow Never Dies” dengan bintangnya Pierce Brosnan. Karena kondisinya yang rawan, umumnya yang mendarat di airportini hanya helikopter atau pesawat sewaan kecil. ¦

4. Toncontin, Honduras

Yang membuat bandara ini menjadi ekstrem dan dianggap sangat menantang bagi sebagian besar pilot adalah letaknya yang dikepung pegunungan. Sebelum mencapai landasan pacu, pilot terpaksa harus menerbangkan pesawat secara zig zaguntuk menghindari kepungan gunung atau perumahan padat yang ada di sekelilingnya.

Salah satu pilot yang pernah mendaratkan pesawatnya di sini mengungkapkan, ia bisa dengan jelas melihat perumahan, orang-orang berjalan kaki, atau anak-anak berenang sebelum mendarat. Jika pilot kehilangan konsentrasi sedikit saja, pesawat bisa menabrak tebing gunung yang tinggi menjulang sebelum mencapai bandara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement