REPUBLIKA.CO.ID, Jika Anda sedang mencari pekerjaan, tampaknya Anda harus siap-siap menghadapi wawancara kerja. Setelah membuat surat lamaran pekerjaan, wawancara adalah tahap berikut dari proses penerimaan karyawan. Namun, jangan anggap remeh tahap ini. Jawaban yang salah bisa menghadirkan kesan yang keliru tentang diri Anda. Berikut adalah jawaban yang bikin perusahaan batal merekrut Anda menjadi salah satu karyawannya:
Hati-hati bila wawancara kerja lewat telepon
Tak jarang, untuk menghemat waktu dan tenaga, wawancara kerja sering dilakukan lewat telepon. Kendati lewat telepon, tak jarang banyak pelamar yang gagal mendapatkan pekerjaan idaman. Ada baiknya Anda justru lebih mempersiapkan diri dengan lebih baik jika melakoni wawancara lewat telepon. Itu karena hanya lewat jawaban lewat telepon itulah nasib Anda dipertaruhkan. Jadi, Anda harus lebih siap dan mengambil kesempatan itu lebih serius.
Seorang pewawancara menceritakan, ada seorang kandidat yang sangat gugup sehingga sepanjang wawancara, dia harus bolak-balik ke kamar kecil setiap lima menit. Bila kondisi ini yang Anda alami, mintalah untuk menjadwal ulang wawancara Anda.
Selain itu, penting juga untuk mempersiapkan kondisi yang tepat untuk wawancara. Duduklah di tempat yang sepi dari gangguan, siapkan diri, dan pastikan Anda dapat bicara lewat telepon. Seorang pelamar mengungkapkan, dia sempat diminta melakukan wawancara kerja saat sedang liburan. Karena dia sangat tertarik dengan pekerjaan itu, dia pun menyanggupi wawancara lewat telepon. Ternyata, pada hari yang dijanjikan, hubungan telepon itu terganggu parah. Hasilnya jelas, wawancara berantakan, kesempatan kerja pun melayang.
Membicarakan kesempatan kerja yang lain
Tampaknya wajar saja mengungkap adanya peluang kerja tempat lain yang lebih menjanjikan. Namun, ini tidak untuk diungkap saat wawancara kerja. Apalagi, jika si pewawancara memang menghabiskan waktu khusus untuk mempelajari resume atau surat lamaran kerja Anda. Tentu saja, perusahaan tersebut tidak akan senang dianggap remeh.
Seorang tenaga SDM menceritakan pengalamannya saat melakukan wawancara kerja. ''Seseorang memulai wawancara dengan mengatakan,''Oke, selain di tempat ini saya juga melakukan wawancara kerja di tempat yang mungkin akan saya ambil jika saya mendapatkan tawaran menarik.'' Atau, ada pula yang mengatakan, ''Saat wawancara, seorang pelamar sempat mengambil alarm yang menyala dari tasnya, mematikan alarm, meminta maaf, dan mengatakan dia harus pergi untuk wawancara yang lain.''
Bisa dibayangkan bagaimana perasaan si pewawancara?
sumber : yahoo.com
Advertisement