Sabtu 21 Apr 2012 17:25 WIB

Batik Campur Sari Perpaduan Klasik dan Modern

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Omah Batik Sekar Turi Dusun Gatak, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memadukan motif batik klasik dan modern yang diberi nama Batik Campur Sari.

"Harapan kami Batik Campur Sari ini bisa menjadi ciri khas batik asal Kabupaten Sleman, untuk membedakan dengan produk-produk batik dari daerah lain," kata pemilik Omah Batik Sekar Turi Endang Wilujeng, Sabtu (21/4).

Menurut dia, Batik Campur Sari ini merupakan perpaduan antara motif-motif batik klasik kontemporer yang digabungkan dalam satu pola batik dan lebih dikembangkan lagi dalam masalah pewarnaan.

"Selama ini produk batik-batik klasik kontemporer gaya Yogyakarta dan sekitarnya lebih dominan dengan warna hitam, putih dan coklat sehingga terkesan kurang menarik," katanya.

Ia mengatakan, di Omah Batik Sekar Turi ini motif-motif klasik tersebut kemudian dikembangkan lagi dan menggabungkan motif-motif yang sudah ada patronnya dalam satu lembaran pola batik.

"Sedangkan untuk pewarnaan juga dikembangkan dengan warna-warna yang lebih mencolok dan cerah baik itu yang pewarnaan alami maupun pewarnaan dengan zat kimia," katanya.

Endang mengatakan, ide menciptakan motif Batik Campur Sari ini adalah karena saat ini persaingan pasar batik yang begitu ketat sehingga dituntut untuk bisa mengembangkan motif maupun pewarnaannya.

"Dengan motif klasif kontemporer persaingan sangat ketat karena di sejumlah daerah juga terdapat sentra batik, selain itu harga jualnya juga tidak bisa tinggi. Sedangkan untuk motif Batik Campur Sari ini harga jual bisa jauh lebih tinggi mulai dari Rp125 ribu hingga Rp2,5 juta per lembar," bebernya.

Ia mengatakan, proses pembuatan Batik Campur Sari ini memang rumit karena harus melalui beberapa kali pencelupan dan pelorotan warna.

"Meski tergolong mahal, namun permintaan tidak pernah surut. Kami juga mengharapkan adanya dukungan dari pemerintah, dan pemerintah daerah agar motif Batik Campur Sari ini bisa menjadi khas Kabupaten Sleman," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement