Kamis 12 Apr 2012 13:49 WIB

Asma Nadia: Jangan Pernah Buang Tulisan yang Keliru

Rep: Agung Sasongko/ Red: Heri Ruslan
Asma Nadia, penulis Novel
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Asma Nadia, penulis Novel "Ummi".

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Bagi penulis wajib untuk terus mengasah kemampuan dalam merangkai kata dalam kalimat di sebuah media kertas. Tanpa diasah, kemampuan yang dimiliki penulis ibarat pisau tumpul.

Penulis novel, Asma Nadia mengatakan penting bagi penulis pemula dan penulis profesional untuk terus mengasah kemampuannya. Sebab, ada hasil yang tercipta tanpa disadari.

"Sebagai contoh saja, mas Gege (pemenang Lomba Novel Republika 2011), pernah menulis sebuah buku, tapi untuk karya terbarunya ini kualitasnya meningkat pesat," kata dia saat menghadiri Penganugerahan dan Temu Penulis Pemenang Lomba Novel Republika 2011 di Jakarta, Kamis (12/4).

Karena itu, kata Asma, kunci dari hal ini adalah kemampuan untuk terus menulis, membaca dan jangan pernah membuang tulisan yang keliru. Sebab, melalui tulisan yang tidak sempurna akan terbangun jembatan penyempurnaan saat menulis berikutnya.

"Saya selalu membaca novel baik saat menjadi juri atau mencari novel yang direkomendasikan. Inilah yang sering saya lakukan," pungkasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement