Sabtu 07 Apr 2012 21:13 WIB

Tren Bunuh Diri Baru ala Gadis Kanada

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Angka kasus bunuh diri di kalangan remaja dan anak perempuan di Kanada meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Cara mereka melakukan bunuh diri pun mengalami perubahan tren.

Pada medio 1980, sebanyak 0,6 dari 100 ribu perempuan usia 10 hingga 14 tahun melakukan bunuh diri di Kanada. Angka ini meningkat menjadi 0,9 per 100 ribu pada 2008 lalu. "Fenomena ini sungguh sangat mengerikan," kata pakar epidemilogi dari Badan Kesehatan Publik Kanada, Robin Skinner seperti dilansir Reuters.

Kenaikan dua kali lipat terjadi pada kelompok remaja perempuan usia 15 hingga 19 tahun. Dari 3,7 per 100 ribu pada 1998, menjadi 6,2 per 100 ribu pada 2008.

Skinner menambahkan, dua dekade lalu, anak perempuan melakukan bunuh diri dengan menggunakan senjata api atau racun. Namun, tren itu kini berubah dengan cara mencekik bagian tubuh tertentu. "Ini akibat semakin populernya permainan choking game di kalangan remaja perempuan," ungkapnya.

Dijelaskannya, permainan itu adalah dengan mencekik bagian leher atau menekan bagian dada untuk mendapatkan sensasi kekurangan oksigen. Sensasi ini menimbulkan uforia dan kehilangan kesadaran. "Permainan ini dapat berakhir mematikan," tegasnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement