REPUBLIKA.CO.ID, Whitney Houston, diva pop dunia telah meninggal di usianya yang genap 48 tahun. Penyanyi yang banyak meraih Grammy Awards itu ditemukan tewas pada hari Sabtu waktu setempat di kamar hotelnya Beverly Hills.
Penyebab kematiannya belum diketahui. Namun, menurut kantor berita Reuters, kepolisian telah menyelidiki penyebab kematiannya. Tak ada satu pun ada bekas penganiayaan yang ditemukan di tubuh wanita berkulit hitam itu.
Karir Houston berawal ketika ia mengikuti jejak ibunya Cissy Housten sebagai penyanyi gereja. Tetapi sebelum rekaman, Houston sempat menjadi foto model di salah satu majalah kenamaan setempat. Hingga akhirnya Arista Records datang memberikannya sebuah kontrak yang mengantarkannya menjadi seorang penyanyi.
Era keemasan Whitney adalah pada dekade 1980-an hingga 1990-an, disaat-saat itulah Housten mendapat berbagai penghargaan di dunia tarik suara. Penyanyi bersuara emas yang mampu menyanyi hingga lima oktaf itu memulai debut menyanyinya pada 1985 dengan album pertama yang juga bertajuk namanya 'Whitney Houston', keberhasilan album tersebut yang terjual jutaan kopi diikuti dengan lagu-lagu selanjutnya yang juga menjadi hits dalam tangga lagu dunia.
'Saving All My Love for You' membawanya merebut penghargaan Grammy pertama, untuk kategori vokal pop wanita terbaik. Lagu lainnya, How Will I Know, You Give Good Love dan The Greatest Love of All juga menjadi hits dibeberapa tangga lagu dunia.
Pada tahun berikutnya tepatnya pada 1987 lewat albumnya yang bertajuk 'Whitney' Housten mendapatkan penghargaan multiplatinum. Tak hanya didunia musik tetapi Whitney juga melebarkan sayapnya kedunia seni peran lewat debut film pertamanya 'The Bodyguard' bersama aktor tampan Kevin Costner.
Tetapi sayangnya masa keemasan tersebut sepertinya tidak dipertahankan oleh Whitney karena ulahnya sendiri. Beberapa tahun kebelakang Housten diketahui menggunakan obat-obatan terlarang. Perkenalan Whitney dengan narkoba diketahui semenjak ia menikah dengan penyanyi R&B yang memiliki reputasi buruk Bobby Brown pada 1992, selama 14 tahun mereka menjalani pernikahannya dengan mengkonsumsi narkoba.
Pada tahun 2000, Whitney dan Brown tertangkap tangan membawa marijuana oleh petugas keamanan di bandara Hawaii. Setelah 10 tahun kehidupan keluarganya didominasi oleh narkoba akhirnya mereka memutuskan untuk rehab.
Pada 2002, dalam sebuah wawancara, ia mengaku telah menggunakan obat-obatan terlarang seperti mariyuana, kokain dan alkohol. Tapi Whitney sempat kembali terjun ke dunia tarik suara dan mengadakan tour pada 2009, tetapi itu tidak bertahan lama. Ia kembali mengaku menggunakan narkoba pada tahun 2010, dan pada Mei 2011 Whitney kembali masuk panti rehabilitasi untuk mengatasi kecanduannya terhadap narkoba dan alkohol.
Hingga akhirnya, ia dikabarkan telah meninggal dunia.