REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sudah menjadi santapan umum jika film-film Hollywood mengangkat tema serangan jantung, kanker bahkan schizophrenia tapi untuk penyakit lupus, baru Indonesia yang berani mengusung tema itu ke layar lebar dengan judul "L4 Lupus".
"L4 Lupus" atau Love For Lupus adalah film yang disutradarai Damien Dematra dan ide cerita film itu diambil dari novel karangan Damien sendiri berjudul L4 Lupus. Ia (Damien) terinspirasi dan tergugah dari orang dengan lupus (odapus) di Indonesia sekitar 1.5 juta tapi hanya 10.000 odapus yang sadar bahwa dirinya mengidap penyakit tersebut.
"Orang tahunya lupus adalah permen karet bukannya penyakit," katanya ketika menghadiri gala premier film "L4 Lupus" di Mall FX, Jakarta pada Senin (3/10).
Harapannya, kata Damien, film itu bisa menggugah kesadaran orang bahwa penyakit lupus ada dan di sekitar kita sehingga masyarakat lebih peduli dan mendukung penderita lupus dan penderita itu dapat cepat terobati.
"Setelah menonton film ini, diharapkan timbul kesadaran dan penderita lupus di Indonesia dapat dideteksi dan segera diobati," katanya.
Menteri Kesehatan, Endang R Sedyaningsih, mengapresiasi "L4 Lupus" karena film itu adalah film pertama yang mengangkat penyakit lupus di dunia dan film adalah media yang lebih mudah dan akrab di mata masyarakat untuk memberikan penyuluhan kesehatan seputar penyakit lupus.
"Indonesia patut bangga dengan film ini karena film ini yang pertama di dunia dan film ini membuka mata kita tentang penyakit lupus di Indonesia," katanya ketika memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Sanjungan Menkes itu bukanlah isapan jempol belaka karena dalam kesempatan itu, "L4 Lupus" menyabet dua penghargaan sekaligus dari Royal World Records dan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai film layar lebar pertama di dunia tentang penyuluhan penyakit lupus.
"Biasanya, film- film ditonton dulu baru dapat penghargaan, tapi film ini sebaliknya," kata Jaya Suprana, perwakilan MURI.
L4 Lupus mengangkat kisah dramatis seorang dokter muda bernama Atikah yang tinggal bersama adik perempuannya Mutiara yang tuli, bisu dan buta. Hingga suatu hari, penyakit lupus menyerang hidup mereka.
Film itu dibintangi oleh Ayu Azhari, Virda Anggraini, Natasha Demantra, Lucky Moniaga, Anna Taringan, Tiara Savitri, Ayu Gumay, Irul Luthan, Mala Sarkaday dan Vina Yunita.