REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Berhentilah menyamakan Kate Middleton dan Lady Diana dalam soal citarasa mode. Lady Diana mampu menciptakan trend fashion, sementara mantunya hanya pengikut trend.
Hal itu ditegaskan direktur fashion ritel fashion Nordstrom, Gregg Andrews. Ia menyodorkan salah satu bukti: hanya beberapa kali tampil di sampul majalah dan pakaian terbaru perlu waktu beberapa lama untuk laku setelah dikenakannya.
"Dia hanya modis, bukan trendsetter. Dia malah pengikut trend," katanya.
Untuk membuktikannya, dengan sedikit meledek dia mengajak orang bereksperimen menempatkan Kate di jalanan New York. "Jika Anda mengajak Kate keluar dari lingkaran keluarga kerajaan, terus menempatkannya di jalanan New York, maka Anda tak akan melihatnya untuk kedua kalinya," katanya.
Hal yang sama ditekankan Direktur berita fashion Majalah Elle, Anne Slowey. Namun bila diperdebatkan lebih jauh, katanya, memang harus diakui dia cukup 'mempengaruhi'. "Apakah dia ikon gaya seperti Kate Moss? tentu saja bukan. Apakah publik memperhatikannya dan apakah orang terobsesi dengan apa yang dikenakannya? Jawabannya 'Ya'," tambahnya.
Walaupun, katanya, tak semua yang dikenakan Kate sebetulnya pas. Ia mencontohkan saat kate mengenakan label High Street dan menukarpakainya seperti merek Reiss dan Jigsaw. "Penampilannya menjadi sungguh konservatif dan terlalu tua untuk usianya yang baru 29 tahun," katanya. Olala!
Baca selengkapnya di sini