REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Perubahan sosial berlangsung dengan cepat di Inggris, kata Sir Paul Coleridge. Hakim tinggi di negara monarki konstitusional ini menyatakan, saat ini memperoleh surat cerai lebih mudah daripada mendapatkan surat izin mengemudi, hal yang beberapa dasawarsa lalu adalah sebaliknya.
Dia menambahkan bahwa stigma yang melekat pada perceraian di masa lalu juga menghilang.
Hakim - yang memimpin sidang perceraian 'paling pelik dalam sejarah hukum Inggris' antara Sir Paul McCartney dan Heather - menyalahkan hubungan bebas sebagai penyebab melonjaknya angka perceraian.
Dia mengatakan, hasilnya adalah lebih dari 3,8 anak-anak kini merana karena pecahnya hubungan orangtua mereka.
Hakim, yang duduk di Divisi Keluarga Pengadilan Tinggi ini menyalahkan kejahatan remaja, pelecehan anak, kecanduan narkoba, pesta minuman keras, dan perilaku buruk di sekolah adalah akibat 'krisis' keluarga.
Dan dia telah menyerukan Pemerintah untuk mendirikan sebuah komisi independen untuk reformasi hukum perkawinan, perceraian, dan keluarga. "Pada sekitar tahun 1950 Anda tidak diizinkan hadir di istana di Ascot jika Anda bercerai," kata Sir Paul.
Ia mengungkapkan, angka yang tak kalah mencengangkan, bahwa hampir setengah dari jumlah bayi yang lahir di Inggris adalah dari ibu yang tidak menikah.