Kamis 07 Apr 2011 20:19 WIB

GP Ansor: Film Tanda Tanya Bias Soal Banser

Rep: Ratna Puspita/ Red: Stevy Maradona
Pemutaran film Tanda Tanya yang mengundang kontroversi karena dikritik Banser dan MUI.
Foto: Republika
Pemutaran film Tanda Tanya yang mengundang kontroversi karena dikritik Banser dan MUI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Pemuda Ansor menilai ada bias dalam film '?' (Tanda Tanya) karya Hanung Bramantyo.

Ketua PP GP Ansor, Nusron Wahid, merasa film Hanung mendiskreditkan organisasi yang ia pimpin. Menurut Nusron, saat dihubungi Kamis, ada beberapa adegan dalam film yang tidak sesuai realitas anggota Banser.

Pertama adalah Banser dianggap sebagai pekerjaan. Padahal warga NU masuk Banser semata-mata sukarela. Kedua adalah Banser dicitrakan biang rusuh. Yang kenyataannya menurut Nusron 180 derajat berbeda karena Banser  tidak pernah memprovokasi kekerasan.

Dalam film Tanda Tanya, salah satu tokohnya bernama Soleh adalah pengangguran yang kemudian bekerja sebagai anggota Banser. Reza Rahadian yang memerankan Soleh akhirnya menyelamatkan sebuah gereja dari ancaman bom.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement