REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Pemerintah Provinsi Bali akan memproduksi film perjuangan tokoh pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai yang gugur di medan perang bersama 1.372 prajurit saat memimpin perang habis-habisan Puputan Margarana di Kabupaten Tabanan 20 November 1946.
"Produksi film itu akan digarap pada 2012 dengan melibatkan artis daerah Bali yang didukung sejumlah bintang film nasional," kata Kasi Perfilman dan Perizin pada Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Dauh di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, pembuatan film tersebut mendapat apresiasi yang tinggi dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dengan harapan bisa terwujud, sebagai upaya menumbuhkan nilai-nilai kepahlawanan dan kebangsaan bagi generasi muda mendatang.
"Rencana pembuatan film tersebut kini lebih dimatangkan dengan memperoleh masukan dan dukungan dari berbagai pihak, dengan harapan film yang akan diproduksi itu mampu menggambarkan semangat masyarakat Bali yang dipimpin pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai mengusir penjajah," harap Wayan Dauh.
Oleh sebab itu anggota DPRD Bali diharapkan mendukung rencana pembuatan film tersebut, dengan mengalokasikan dana dalam APBD Bali 2012. "Biaya pembuatan film tersebut diperkirakan cukup besar dan kini masih dilakukan perencanaan anggaran, sebelum diajukan ke Gubernur Bali dan selanjutnya mendapat persetujuan DPRD setempat," ujar I Wayan Dauh.
Pembuatan film kepahlawanan tersebut di tengah gencarnya Dinas Kebudayaan setempat mendorong kegairahan masyarakat Bali dan berbagai pihak untuk memproduksi film dokumenter.
Hal itu dilakukan sehubungan dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) mulai Juni mendatang, materinya ditambah dengan Festival Film Dokumenter Bali, disamping empat materi pokok yang meliputi pawai budaya, pementasan, sarasehan dan perlombaan, tutur Wayan Dauh.
Puputan Margarana merupakan pertempuran mempertahankan kemerdekaan RI di Pulau Dewata yang dipimpin Brigjen (anumerta) I Gusti Ngurah Rai, pahlawan nasional yang gugur ketika memimpin perang habis-habisan Margarana mengusir penjajah Jepang, 20 Nopember 1946.
Di lokasi pertempuran itu kini dibangun Candi Taman Pujaan Bangsa Margarana di atas areal seluas 13 hektar. Selain dibangun candi megah dengan tinggi 17 meter juga dibangun 1.372 batu nisan untuk menghormati para pahlawan yang gugur di medan perang.