Sabtu 09 Jun 2018 14:02 WIB

Dokter Ungkap Berapa Kali Anda Harus ke Kamar Mandi

Kebiasaan pergi ke toilet dalam sehari dapat mengungkap banyak soal kesehatan Anda.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Toilet
Foto: Flickr
Toilet

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Meskipun sedikit memalukan, kebiasaan buang air kecil dan buang air besar adalah hal yang penting dibahas. Apalagi, kebiasaan pergi ke toilet dalam sehari dapat mengungkapkan banyak hal tentang kesehatan.

Praktisi kesehatan Australia Dr Evelyn Lewin menginformasikan seberapa sering seseorang seharusnya buang air kecil. Menurut dia, frekuensi ideal buang air kecil orang dewasa adalah enam sampai tujuh kali dalam 24 jam.

"Sebaiknya mengosongkan kandung kemih saat memulai hari, kemudian melakukannya lagi secara berkala sepanjang hari," ujar Lewin yang menjelaskan jumlahnya bisa bervariasi sesuai kondisi tiap orang.

Faktor-faktor yang berpengaruh antara lain tingkatan usia, kondisi hamil, jenis cairan yang diminum, dan obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Seberapa sering orang pergi ke toilet juga dapat dipengaruhi kondisi kandung kemihnya.

Terlalu sering buang air kecil yang diikuti dengan rasa panas bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih (ISK). Urin yang sering berwarna keruh atau mengandung darah perlu diwaspadai dengan segera memeriksakan diri ke dokter.

Mengenai buang air besar (BAB), Lewin juga menyebutnya berbeda bagi tiap orang. Ada pria maupun perempuan yang BAB sekali sehari, lebih dari sekali sehari, atau hanya sekali atau dua kali sepekan.

Beragam frekuensi BAB itu masih tergolong baik asalkan tinja dalam kondisi normal. Artinya, kotoran yang dikeluarkan tidak berair, encer, berdarah, atau terlalu sering dan disertai konstipasi pada pencernaan.

Agar bisa BAB teratur, Lewin menyarankan konsumsi cukup buah, sayuran, dan gandum utuh. Berolahraga dan minum banyak air juga sangat membantu untuk mencegah tinja tidak keras, dikutip dari laman Daily Mail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement