REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES--Aktor Michael Douglas mengatakan ia telah sembuh dari kanker tenggorokan. "Saya pikir kemungkinan besar tumor telah pergi dan apa yang saya tahu tentang jenis tertentu dari kanker yang saya punya itu telah terkalahkan," katanya pada Matt Lauer dalam acara Today di stasiun televisi NBC.
"Aku harus periksa bulanan sekarang, hanya untuk menjaga kurasa. Akan memakan waktu beberapa bulan untuk mendapatkan kepastian," kata Douglas dalam wawancara televisi yang pertama sejak menjalani pengobatan kanker.
Pengalaman membuatnya mengapresiasi waktu yang terbatas, katanya. "Ini membuat timeline pada hidup saya," katanya. "Sekarang aku berusia 66 tahun. Anda tahu, aku beruntung masih punya ibu yang kini berusia 88 tahun, eh, 87 tahun. Ayahku 94 tahun. Jadi, dari sisi genetik aku merasa beruntung," ujarnya.
Ia menyatakan perlakuan radiasi telah menutup saluran air liurnya selama setidaknya satu atau dua tahun. Kondisi mulut kering mempengaruhi tidurnya, katanya. Dia kehilangan 32 pound selama pengobatan, tetapi kini sudah naik 12 pound. "Saya makan sangat rakus, seperti babi," ujarnya bercanda. Dia mengaku telah berada di berat bedan normal saat ini.
Dia menjaga kebugaran dengan latihan di gym, tapi ia menghindari latihan cardio.
Tabloid dan paparazzi telah menerbitkan foto-foto dari Douglas yang kurus kering saat ia menjalani pengobatan. Bahkan sang ayah, Kirk Douglas menjenguknya tiap 10 hari setelah foto-foto itu beredar, untuk memastikannya baik-baik saja.
Kanker memang menaruh hidupnya dalam bahaya, kayanya, namun ia mendapatkan banyak hikmah, antara lain mengembangkan suatu hal baru untuk keluarga dan teman-temannya.
"Semua kasih sayang tiba-tiba datang dari keluargaku, dari teman-teman, para penggemar... jauh lebih dalam dari yang akan pernah membayangkan sebelumnya," kata Douglas. "Dan itu memberikan apresiasi yang benar-benar baru betapa berharganya hidup, betapa keluarga dan teman baik sungguh berharga. Dan bukan bahwa saya mengabaikannya sebelumnya, tapi ada perasaan jauh lebih dalam."
"Aku sudah bicara dengan penderita kanker lain tentang ini ... yang baru saja Anda dengar adalah tentang betapa berharganya hidup," ujarnya.