Selasa 09 Nov 2010 05:55 WIB

Pamela Anderson "Berkerudung" di Israel

pamela Anderson di Tembok Barat, Israel
Foto: AP
pamela Anderson di Tembok Barat, Israel

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV --Mantan Bintang Baywatch, Pamela Anderson, menyatakan akan menggunakan "kekuatan menggoda" yang dimilikinya saat berhadapan dengan audiens yang tak menyukainya -- kelompok  ultra-Orthodoks Yahudi -- saat berada di Israel.

Anderson, yang merupakan direktur kehormatan People for the Ethical Treatment of Animals, berada di Israel untuk berpartisipasi dalam acara  Dancing with the Stars versi lokal. "Pekerjaan dalam dunia binatang sungguh menginspirasi saya," katanya. "Saya menyukainya karena saya telah berbuat sesuatu."

Sebuah RUU anti-bulu telah dibekukan oleh parlemen Israel. Pembekuan itu dilatari keprihatinan para pemimpin ultra-Ortodoks Yahudi yang khawatir RUU itu akan dapat mempengaruhi produksi topi bulu, perangkat karakteristik yang biasa dikenakan oleh beberapa orang dari sekte Hassidic pada hari libur dan perayaan lainnya.

Untuk memerangi tumbuhnya sekularisasi di antara orang-orang Yahudi pada masyarakat Eropa di abad ke-18, Yahudi  Hassidic memutuskan bahwa cara mereka berpakaian harus tetap utuh dan tidak terpengaruh oleh mode. Keturunan dari masyarakat ini sekarang mengenakan topi hitam dan mantel yang sama pada periode itu, termasuk topi bulu.

Anderson menyebut Israel sebagai sebuah negara 'progresif' karena tidak memiliki peternakan bulu. Dia mengatakan ia bermaksud untuk berbicara tentang isu bulu para pemimpin agama Israel dalam kunjungannya.

"Ini hampir 2011. Ada begitu banyak alternatif untuk hal-hal itu. Kita bisa berbelaskasihan dalam pilihan kita, " kata Anderson.

Dia mengatakan dia mencoba untuk menggabungkan kampanyenya untuk hak-hak hewan selama Dancing with the Stars.  Pada akhir pekan itu, Anderson mengunjungi Tembok Barat di Yerusalem, tempat suci di mana orang Yahudi bisa berdoa. Dan ssttt.....dia berkerudung di tempat ini, seperti kaum wanita lain. Tapi bukan dengan bahan bulu, tentu saja.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement