REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple meluncurkan pembaruan untuk lini laptop dengan memperkenalkan MacBook Pro 14 inci yang ditenagai oleh chip generasi terbaru, yaitu M5. Peluncuran yang dilakukan pada Rabu (15/10/2025) ini menandai titik fokus baru bagi Apple yaitu mendorong batas kemampuan artificial intelligence (AI) di perangkat keras Mac.
Senior Vice President of Hardware Engineering Apple, John Ternus, mengatakan chip M5 ini memegang peran krusial dalam evolusi ekosistem Mac. "M5 menandai lompatan besar berikutnya dalam AI untuk Mac dan menghadirkan peningkatan besar dalam performa grafis, mempercepat alur kerja untuk semua orang mulai dari pelajar hingga para kreatif, pengembang hingga para profesional bisnis, dan banyak lagi," ujar Ternus.
Secara teknis, chip M5 menunjukkan peningkatan yang substansial, terutama dalam tugas-tugas yang melibatkan kecerdasan buatan dan visual. Secara keseluruhan, chip ini diklaim mampu memberikan performa AI hingga 3,5 kali lebih baik dan kinerja grafis hingga 1,6 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan generasi chip Apple sebelumnya.
Peningkatan kinerja AI ini membuka peluang baru di luar fungsi-fungsi dasar seperti mentranskripsi rekaman suara menjadi teks. Chip M5 didesain untuk mempercepat alur kerja profesional yang kompleks, mencakup proses deep learning, pemodelan data yang intensif, hingga peningkatan kualitas video yang semakin canggih melalui pemanfaatan AI.
Inti dari kekuatan ini terletak pada CPU M5 yang hadir dengan desain 10-core. Desain inti yang diperbarui ini menjanjikan performa multithread hingga 20 persen lebih cepat dibandingkan dengan chip M4. Peningkatan ini dinilai sangat relevan bagi pengguna yang secara rutin melakukan multitasking berat, atau menjalankan aplikasi kreatif dan coding yang membutuhkan responsivitas dan daya pemrosesan yang cepat dan efisien.
Selain aspek performa komputasi, faktor mobilitas pada MacBook Pro 14 inci M5 juga mengalami penyempurnaan yang signifikan. Efisiensi daya menjadi salah satu keunggulan utama yang dikedepankan, dengan klaim ketahanan baterai yang mencapai hingga 24 jam dalam sekali pengisian daya. Durasi penggunaan yang panjang ini tentunya memberikan keleluasaan besar bagi pengguna profesional yang sering bekerja di luar kantor atau saat bepergian, memungkinkan mereka untuk fokus menyelesaikan pekerjaan tanpa perlu khawatir mencari sumber listrik.
Dari sisi software, perangkat ini telah menjalankan sistem operasi macOS Tahoe terbaru. Sistem operasi ini tidak hanya menampilkan desain yang diperbarui dan unik, tetapi juga dilengkapi dengan sejumlah fitur yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas harian.
Salah satu pembaruan yang menonjol adalah pada fitur pencarian "Spotlight". Pembaruan ini membuatnya lebih intuitif untuk menemukan aplikasi dan file, bahkan memungkinkan pengguna untuk langsung mengambil tindakan, seperti mengirim email atau membuat catatan, langsung dari bilah pencarian itu sendiri.
Kompatibilitas dengan fitur Apple Intelligence juga menjadi nilai tambah penting, yang dirancang untuk menyempurnakan pengalaman produktivitas pengguna melalui kecerdasan personal. Sebagai catatan, Apple Intelligence saat ini masih berada dalam versi beta dengan dukungan awal untuk beberapa bahasa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika