REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ecolab Inc. meluncurkan teknologi 3D Trasar untuk direct-to-chip liquid cooling di pasar Asia Tenggara. Perusahaan memperkenalkan teknologi itu dalam ajang Data Center World Asia 2025 di Singapura.
Inovasi tersebut menandai terobosan baru dalam sistem pendinginan untuk high-performance computing dan pusat data. Teknologi 3D Trasar dari Ecolab membantu melindungi server dengan memantau indikator kesehatan pendingin secara real time, mulai suhu, kadar pH, hingga laju aliran.
Melalui inovasi itu, Ecolab kini menghadirkan solusi menyeluruh untuk ekosistem pendinginan data centre. Langkah itu juga menggabungkan teknologi dan informasi berbasis data untuk mendorong pertumbuhan sekaligus mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam penting.
CEO & Senior Vice President of Ecolab Southeast Asia, Gregory Lukasik, mengatakan, peran data centre kian penting seiring percepatan perkembangan AI dan juga menjadi kekuatan yang menyokong masa depan digital. "AI juga membuka peluang pertumbuhan baru bila kita dapat menciptakan sistem yang dapat menggunakan kembali air dan energi secara berkelanjutan dan berskala besar," ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Senin (13/10/2025).
Peluncuran itu menjadi bagian dari portofolio manajemen pendinginan Ecolab yang komprehensif, menggunakan pendekatan strategi menyeluruh dari site hingga chip. Hal itu juga menunjukkan kepemimpinan perusahaan dalam membantu industri data centre dalam meningkatkan kinerja untuk lebih awet dan ramah lingkungan.
"Didesain untuk memaksimalkan waktu operasi secara real-time, program manajemen air dan pendinginan air Ecolab dapat mengoptimalkan kinerja Water Use Efficiency (WUE) dan Power Usage Effectiveness (PUE) guna mendukung tujuan operasional secara keberlanjutan," ucap Gregory.