REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tomat dipercaya menjadi solusi alami untuk berbagai masalah kulit, mulai dari warna kulit tidak merata hingga tanda-tanda penuaan. Tapi, apakah benar mengoleskan tomat langsung ke kulit bisa memberikan manfaat nyata?
Tomat dikenal sebagai sumber nutrisi yang baik untuk tubuh. Buah ini kaya akan antioksidan dan vitamin C yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, tomat juga mengandung kalium, vitamin A, vitamin B, dan magnesium.
Dilansir laman Healthline, beberapa klaim menyebutkan bahwa tomat dapat membantu melindungi kulit dari kanker, memperbaiki warna kulit, dan mengurangi peradangan. Kandungan likopen, yaitu pigmen alami yang memberi warna merah pada tomat, disebut memiliki efek anti kanker dan mampu melindungi kulit dari sinar UV. Meski begitu, sebagian besar penelitian hanya berfokus pada likopen yang dikonsumsi, bukan yang dioleskan ke kulit.
Sebuah studi pada hewan menunjukkan bahwa tikus yang diberi makan bubuk tomat lebih sedikit mengalami pertumbuhan tumor setelah terpapar sinar UVB. Temuan ini menunjukkan potensi manfaat konsumsi tomat untuk kesehatan kulit manusia, tetapi belum ada bukti kuat bahwa mengoleskan tomat secara langsung memberikan efek yang sama.
Selain itu, beberapa penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi produk berbahan dasar tomat selama 10 hingga 12 pekan dapat mengurangi sensitivitas kulit terhadap sinar UV, atau dengan kata lain, membantu mencegah sunburn. Namun, hal ini tidak berarti tomat bisa menggantikan tabir surya. Anda tetap perlu menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk perlindungan maksimal.
Tomat mengandung vitamin C, yang dikenal membantu pembentukan kolagen dan mempercepat penyembuhan luka. Dalam teori, kandungan ini bisa membantu memperbaiki jaringan kulit dan meningkatkan elastisitasnya. Beberapa orang juga percaya bahwa tomat memiliki efek antiinflamasi, berkat kombinasi likopen, beta karoten, lutein, serta vitamin E dan C di dalamnya. Senyawa ini berpotensi menenangkan kulit yang iritasi atau terbakar sinar matahari, meskipun belum ada penelitian yang membuktikan manfaatnya secara topikal.
Tomat juga sering disebut-sebut mampu membantu mengangkat sel kulit mati. Enzim alami di dalamnya dipercaya dapat bekerja seperti eksfoliator lembut. Ada pula yang menggunakan campuran tomat dan gula sebagai scrub tubuh, tetapi perlu diingat, tekstur gula yang kasar bisa melukai kulit wajah yang lebih tipis.
Selain itu, kandungan vitamin B kompleks pada tomat, seperti B1, B3, B5, B6, dan B9 memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit, memperlambat penuaan, dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Namun, manfaat tersebut terbukti efektif jika tomat dikonsumsi, bukan hanya dioleskan.
Tomat juga kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel kulit. Mengonsumsi tomat secara rutin bisa membantu mengurangi risiko munculnya garis halus dan kerutan. Ada juga yang mengeklaim bahwa jus tomat bisa membantu melembapkan kulit kering karena kandungan kalium di dalamnya. Namun, bukti ilmiahnya masih sangat terbatas.
Meskipun tomat tergolong aman untuk dikonsumsi, tidak semua orang cocok menggunakannya langsung pada kulit. Tomat memiliki sifat asam alami yang dapat menimbulkan reaksi iritasi pada kulit sensitif atau pada mereka yang memiliki alergi terhadap tomat.
Tanda-tanda reaksi kulit bisa berupa kemerahan, gatal, ruam, atau rasa perih. Jika kamu ingin mencoba, sebaiknya lakukan uji tempel terlebih dahulu dengan mengoleskan sedikit jus tomat di bagian kecil kulit dan tunggu beberapa jam untuk melihat reaksi. Bila kulit terasa perih atau muncul iritasi, hentikan pemakaian segera.
Belum ada metode yang terbukti secara ilmiah mengenai cara terbaik mengaplikasikan tomat ke kulit. Namun, beberapa orang mencoba cara sederhana berikut:
-Aplikasi langsung: Oleskan sedikit jus tomat murni menggunakan kapas pada area wajah, diamkan 15–20 menit, lalu bilas dengan air hangat.
-Perawatan spot: Gunakan jus tomat hanya di area tertentu yang bermasalah, misalnya bagian kulit yang kusam atau kering.
-Masker alami: Campurkan jus tomat dengan yogurt atau oatmeal untuk dijadikan masker wajah. Oleskan selama 20 menit lalu bilas dengan air hangat.
Jika ingin mendapatkan manfaat yang benar-benar terbukti, para ahli menyarankan mengonsumsi tomat secara rutin, baik dalam bentuk segar maupun jus, karena manfaatnya jauh lebih jelas dibandingkan penggunaan luar. Tomat memang kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan kulit, terutama bila dikonsumsi secara teratur. Kandungan likopen, vitamin C, dan antioksidannya dapat membantu melawan penuaan dini dan menjaga elastisitas kulit.
Namun, hingga kini belum ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa mengoleskan tomat langsung ke kulit dapat memberikan manfaat nyata. Jika memiliki kulit sensitif, sebaiknya hindari eksperimen ini dan pilih produk perawatan kulit dengan kandungan tomat yang telah diformulasikan secara aman oleh para ahli dermatologi.
View this post on Instagram