REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor laga Joe Taslim justru mengaku tidak terlalu tertarik dengan olahraga padel meski sedang populer. Walaupun padel memiliki unsur kardio, namun Joe lebih memilih olahraga yang benar-benar bisa memacu detak jantung hingga batas maksimal seperti lari dan badminton.
Menurutnya, ia telah terbiasa melatih detak jantung sejak masih aktif sebagai atlet Judo. Kini, setelah tidak lagi berstatus sebagai atlet, Joe tetap rutin berolahraga kardio untuk memacu detak jantung hingga lebih dari 170 bpm (denyut per menit).
"Padel mungkin ada unsur kardionya, tapi saya enggak terlalu kena. Karena yang saya cari dari olahraga itu bukan sekadar fun, tapi bagaimana detak jantung saya bisa naik sampai 170 bpm ke atas," kata dia dalam acara Kopi Darat bersama Joe Taslim di kawasan Kemang, Selasa (16/9/2025).
Joe mengaku rutin melakukan olahraga kardio seperti lari, badminton, dan tenis. Dalam sesi badminton, ia lebih sering bermain tunggal agar tubuhnya bergerak lebih banyak. "Kalau main double, terlalu banyak diam. Saya minta partner saya untuk mainin bola sejauh mungkin, biar saya bisa lari, gerak, dan jantung naik," kata dia.
Joe menjelaskan olah raga intens hingga detak jantung mencapai titik maksimal dapat memberikan efek positif baik secara fisik maupun mental. Menurutnya, pada saat tubuh bekerja keras hingga napas terengah dan detak jantung mencapai 170 bpm, sistem tubuh akan melepaskan zat-zat kimia alami yang membuat pikiran lebih tenang dan stres berkurang drastis.
"Kalau badan sudah nyentuh 170 bpm sampai ngos-ngosan, itu seperti ada zat kimia dalam tubuh yang keluar, bikin kita lebih tenang, lebih jernih mikir. Stres langsung hilang. Badan kita ini ciptaan Tuhan yang luar biasa, tinggal kita manfaatkan saja," kata dia.
Kebiasaan ini menjadi salah satu kunci stamina dan kebugarannya dalam menjalani aktivitas syuting yang menuntut fisik prima. Termasuk dalam film laga terbarunya The Furious arahan sutradara Kenji Taginaki.
Film ini digadang-gadang sebagai salah satu kolaborasi aktor laga terbesar dalam sinema Asia modern. Dengan kehadiran sejumlah bintang veteran dari berbagai negara, The Furious disebut-sebut sebagai bentuk penghormatan terhadap kejayaan film aksi era keemasan Hong Kong, sekaligus evolusi baru genre tersebut di era kontemporer.
Tak hanya dari segi aksi, film ini juga didukung oleh aspek teknis mumpuni, termasuk kontribusi musik dari produser dan musisi ternama Flying Lotus. The Furious dijadwalkan tayang secara global pada 2025.
View this post on Instagram