REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penindik (tukang tindik) profesional telah menyaksikan berbagai hal mengerikan di studio mereka. Mulai dari tindikan yang terinfeksi parah hingga kejadian yang tidak pantas, bahkan di lingkungan yang paling bersih dan aman sekalipun.

Misalnya, pus (cairan kental, berwarna keputihan, kekuningan, atau kehijauan yang terbentuk di area infeksi) yang berbau busuk hingga perhiasan yang hilang di lidah. Beberapa tukang tindik berbagi kisah paling mengejutkan yang pernah mereka alami.

Pemilik dan penindik di New Flower Studio di Long Beach, California, John Johnson, mengaku telah melihat banyak hal aneh di studionya, terutama saat menindik alat kelamin. "Saya pernah melihat kotoran di kertas meja periksa setelah melakukan tindikan kelamin, saya pernah ada yang kentut tepat di wajah saya saat melakukan tindikan kelamin, dan saya bahkan pernah ada yang orgasme saat prosedur penindikan," ujarnya dilansir laman Huffington Post pada Ahad (14/9/2025).

Kejadian ekstrem lain juga dialaminya. "Sekali waktu seseorang mengancam akan membunuh saya karena saya tidak mau menusuk tangannya seperti Yesus," kata Johnson.

Tidak hanya perilaku aneh, tindikan yang dilakukan sendiri di rumah juga menjadi sumber masalah besar. Logan Wright, seorang penindik di Studio 28 di New York, menceritakan pengalamannya. "Saya punya klien yang datang ke studio dengan tindikan 'di rumah' yang dilakukan dengan pistol tindik yang dia beli secara daring. Mereka memutuskan untuk mengadakan pesta tindik dengan teman-teman, dan sayangnya, seseorang membujuknya untuk menggunakan pistol tindik di lidahnya," kata dia.

Wright menjelaskan bahaya dari pistol tindik yang bisa menyebabkan kerusakan serius, apalagi jika digunakan di area lidah. "Klien tersebut mempertahankannya selama beberapa hari, dan saat mereka datang ke studio, seluruh anting-anting itu sudah tertanam sepenuhnya di lidahnya," ujarnya.

Johnson juga menceritakan beberapa simulasi tidak pantas yang dialami saat melakukan tindikan kelamin. "Pernah ada orang telanjang di meja yang mendemonstrasikan cara mereka berhubungan seks agar saya bisa menentukan dengan lebih baik di mana menempatkan perhiasan mereka, dan sekali waktu ada klien yang mengatakan kepada saya bahwa mereka harus menggali perhiasan yang hilang dari anus pasangan mereka tanpa sepengetahuan pasangan," kata Johnson.

Adrian Castillo, seorang penindik di 108 Studio di Brooklyn, New York, menceritakan kasus infeksi parah pada tindikan dermal (jenis tindik yang ditanam di bawah kulit) di wajah seorang klien. "Matanya hampir bengkak hingga tertutup. Begitu saya menyentuh tindikan di pipinya, salah satu sisi jangkar tindik itu keluar bersama dengan benjolan nanah. Baunya busuk, dan saya harus menahan diri agar tidak muntah. Saya menghabiskan 10 menit berikutnya mengeringkan wajah gadis malang ini dan mengirimnya ke unit gawat darurat," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika