Sabtu 06 Sep 2025 14:16 WIB

Penyelenggara Pestapora Putuskan Kontrak PT Freeport Indonesia

Sejumlah musisi dan band mundur dari ajang Pestapora 2025 karena hadirnya Freeport.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Area Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, yang akan dijadikan lokasi penyelenggaraan festival musik Pestapora.
Foto: Dok. Republika/Qommarria Rostanti
Area Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, yang akan dijadikan lokasi penyelenggaraan festival musik Pestapora.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggara Pestapora mengumumkan pemutusan kerja sama dengan PT Freeport Indonesia. Hal itu sebagai respons setelah sejumlah band dan musisi protes hingga memilih tidak tampil dari jadwal dalam festival musik tahunan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, tersebut.

"Per hari ini, Sabtu tanggal 6 September 2025, Pestapora telah memutus kerja sama dengan PT Freeport Indonesia," demikian pernyataan yang disampaikan di akun Instagram penyelenggara pada Sabtu (6/9/2025), hari kedua pelaksanaan festival.

"Pestapora memastikan untuk penyelenggaraan di hari kedua, 6 September 2025, dan hari ketiga, 7 September 2025, kami sudah tidak terikat dan terafiliasi dengan PT Freeport Indonesia."

Pengumuman itu disampaikan setelah belasan musisi menyatakan membatalkan pertunjukan mereka pada hari pertama festival. Langkah itu sebagai bentuk penolakan terhadap keterlibatan perusahaan tambang tersebut dalam penyelenggaraan festival.

Meskipun penyelenggara telah mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Freeport, musisi seperti Feast dan Hindia tetap memilih membatalkan partisipasi mereka di Pestapora 2025. Di platform Instagram, keduanya pada Sabtu mengaku baru mengetahui keterlibatan Freeport dalam pelaksanaan Pestapora pada Jumat malam WIB.

Hal itu terjadi seusai pertunjukan pada hari pertama festival. "Jelas kami patah hati dan marah," kata Feast dan Hindia.

"Kami, Feast dan Hindia, memutuskan untuk mundur dari Pestapora 2025. Mohon maaf untuk seluruh kawan-kawan yang menunggu penampilan kami--dan juga mungkin sama-sama merasa terjebak--tapi ini yang bisa kami lakukan untuk menjaga hal-hal yang kami bicarakan dan selalu percayai," kata mereka.

Feast dan Hindia berharap selanjutnya festival musik bisa menjadi ruang yang aman untuk menyampaikan aspirasi dan berekspresi. Selain Hindia dan Feast, musisi seperti Bilal Indrajaya, Petra Sihombing, Sukatani, Leipzig, dan Rebellion Rose juga membatalkan pertunjukan mereka di ajang Pestapora 2025.

Festival musik tahunan Pestapora dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut di Gambir Expo & Hall D2 JIExpo, Kemayoran pada 5-7 September 2025. Beberapa musisi memilih menerapkan pendekatan yang berbeda dalam menyikapi keterlibatan perusahaan tambang dalam penyelenggaraan Pestapora 2025.

Musisi dan rapper Yacko mengkonfirmasi bahwa ia akan tetap tampil, tetapi berjanji menyumbangkan 100 persen bayarannya dari Pestapora kepada Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). "Isu lingkungan & HAM di Papua adalah isu perempuan juga," tulis Yacko dalam unggahan di Instagram pada Sabtu.

"Izinkan saya untuk tetap menggunakan platform saya untuk bersuara di Hip Hop Stage hari ini. 100 persen fee (bayaran) yang saya terima telah saya donasikan ke Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi)," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement