Kamis 31 Jul 2025 18:58 WIB

Aktivis Palestina yang Terlibat dalam Film No Other Land Meninggal Ditembak Pemukim Israel

Odeh Hathalin meninggal dunia akibat luka tembak di bagian dada.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan film dokumenter No Other Land. Aktivis Palestina, Odeh Hathalin, yang terlibat dalam produksi film dokumenter pemenang Oscar No Other Land, meninggal dunia pada Senin (29/7/2025).
Foto: Dok Berlinale
Salah satu adegan film dokumenter No Other Land. Aktivis Palestina, Odeh Hathalin, yang terlibat dalam produksi film dokumenter pemenang Oscar No Other Land, meninggal dunia pada Senin (29/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Palestina, Odeh Hathalin, yang terlibat dalam produksi film dokumenter pemenang Oscar No Other Land, meninggal dunia pada Senin (29/7/2025). la dikabarkan gugur setelah ditembak oleh pemukim Israel di Desa Umm al-Khair, wilayah Masafer Yatta, Tepi Barat, Palestina.

Menurut jurnalis dan pejabat lokal, pelaku penembakan adalah Yinon Levi, pemukim Israel yang sebelumnya dikenai sanksi oleh Pemerintah AS dan Uni Eropa atas aksi kekerasan terhadap warga Palestina. Levi ditangkap di lokasi kejadian namun dibebaskan dengan status tahanan rumah sehari kemudian.

Baca Juga

Rekaman video yang dibagikan oleh jurnalis Israel sekaligus sutradara No Other Land, Yuval Abraham, memperlihatkan Levi membawa senjata sambil berdiri di depan buldoser, lalu melepaskan tembakan ke udara serta ke arah tanah saat berkonfrontasi dengan warga Palestina. Dalam video lain, terlihat seorang pria yang diduga Odeh Hathalin tergeletak dan mengalami luka tembak serius. Kementerian Kesehatan Palestina kemudian menyatakan Hathalin meninggal dunia akibat luka tembak di bagian dada.

Alaa al-Hathalin, sepupu korban, menyebut Levi sebagai sosok yang kerap menyerang komunitas mereka. "Dia datang sambil membawa senjata dan menembak Odeh di dada," kata Alaa seperti dikutip dari CNN, Kamis (31/7/2025).

Levi sebelumnya dijatuhi sanksi oleh pemerintahan Presiden Joe Biden dan Uni Eropa pada 2024 atas keterlibatannya dalam kekerasan estrem terhadap warga Palestina. Namun, sanksi dari AS dicabut pada awal 2025 setelah Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden.

Dalam pengumuman sanksinya, Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa Levi kerap memimpin kelompok estremis untuk melakukan kekerasan terhadap warga Palestina, membakar ladang, menghancurkan properti, serta mengintimidasi warga agar meninggalkan rumah mereka.

Almarhum Odeh Hathalin bukan satu-satunya pembuat film No Other Land yang menjadi sasaran. Pada Maret lalu, Hamdan Ballal, salah satu sutradara film tersebut, juga diserang oleh kelompok pemukim di luar rumahnya di desa Susya, tak jauh dari Umm al-Khair. Ballal, yang baru pulang dari Los Angeles usai menerima Oscar untuk film itu, mengaku hampir dibunuh dan ditahan oleh tentara Israel.

Film No Other Land mendokumentasikan penghancuran komunitas Palestina di Massafer Yatta antara 2019 hingga 2023. Kemenangan film ini sebagai Film Dokumenter Terbaik di Academy Awards 2024 menarik perhatian global terhadap penderitaan warga Palestina di bawah pendudukan. Dalam adegan terakhir film tersebut, sepupu aktivis Basel Adra, Zakaria al-Adra, tertembak oleh seorang pemukim Israel pada Oktober 2023.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement