Selasa 01 Jul 2025 13:02 WIB

Pendakian Gunung Fuji Dibuka dengan Tarif Naik Dua Kali Lipat

Aturan pendakian Fuji diperketat karena meningkatnya jumlah pengunjung asing.

Gunung Fuji terlihat di belakang toko serba ada di kota Fujikawaguchiko, Jepang, Jumat, 14 Juni 2024.
Foto: AP Photo/Hiro Komae
Gunung Fuji terlihat di belakang toko serba ada di kota Fujikawaguchiko, Jepang, Jumat, 14 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sedang berada di Jepang atau akan liburan ke sana? Mendaki ke Gunung Fuji mungkin bisa masuk daftar destinasi liburan. Musim pendakian Gunung Fuji di Jepang resmi dibuka pada Selasa (1/7/2025) dengan tarif 4.000 yen atau sekitar Rp 450 ribu, naik dua kali lipat dari sebelumnya.

Prefektur Yamanashi menaikkan biaya pendakian Fuji untuk mengatasi kepadatan pendaki dan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Jumlah pendaki yang diperbolehkan naik ke atas gunung itu maksimal hanya 4.000 orang per hari melalui Jalur Yoshida atau rute paling populer menuju puncak Fuji yang tingginya 3.776 meter di atas permukaan laut. Jalur tersebut rencananya akan dibuka hingga 10 September mendatang.

Baca Juga

"Saya berhasil (tiba di puncak) tepat waktu untuk melihat matahari terbit. Saya senang sekali. Saya juga ingin mendaki gunung di negara lain," kata Shiho Miyaoka, siswa SMA dari Kyoto yang mendaki ke puncak tertinggi di Jepang itu bersama orang tuanya, dikutip dari Kyodo.

Pemerintah setempat memperketat aturan pendakian karena meningkatnya jumlah pengunjung asing dan tingginya kekhawatiran tentang banyaknya pendaki yang kurang persiapan dalam beberapa tahun terakhir. Pendaki yang tidak memiliki reservasi menginap di pondok gunung akan dilarang melewati gerbang di pos ke-5 mulai pukul 14.00 atau dua jam lebih awal dari tahun lalu sampai pukul 03.00 pagi.

Pendaki yang akan menggunakan Jalur Yoshida juga harus menyetujui persyaratan yang ditetapkan pemerintah setempat ketika melakukan reservasi secara daring. Persyaratan itu termasuk memakai pakaian hangat dan alas kaki yang sesuai.

Pegawai negeri yang ditugaskan menjadi penjaga Gunung Fuji di gerbang akan memberikan panduan keselamatan. Mulai musim ini, mereka berhak melarang masuk pengunjung yang tidak mengenakan pakaian memadai.

Tiga jalur pendakian lain di Prefektur Shizuoka rencananya akan dibuka pada 10 Juli. Pemerintah setempat juga akan mengenakan tarif 4.000 yen, tetapi tidak membatasi jumlah pendaki.

Gunung Fuji, yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO pada 2013, menarik ratusan ribu orang setiap tahun selama musim pendakian resmi hingga September.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement