REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar grup K-pop The Boyz digemparkan oleh pengumuman mengejutkan mengenai penghentian kontrak Ju Haknyeon oleh agensi mereka, One Hundred Label. Ini berujung pada pemecatannya dari grup.
Keputusan drastis ini datang setelah berita pertemuan Ju Haknyeon dengan mantan bintang film dewasa Jepang, yang sontak memicu gelombang reaksi negatif dan kritik keras dari para penggemar di seluruh dunia. One Hundred Label, dalam pernyataan resminya, menyatakan, "Menjadi sulit untuk mempertahankan kepercayaan kami padanya sebagai seorang artis".
Agensi mengeklaim bahwa keputusan untuk mengeluarkan Ju Haknyeon diambil setelah diskusi internal dengan anggota The Boyz lainnya. "Sebagai hasil investigasi kami, kami telah mengakui tingkat keparahan masalah ini dan menanggapinya dengan serius. Kami menyadari bahwa menjadi sulit untuk mempertahankan kepercayaan kami padanya sebagai seorang artis. Karena itu, setelah diskusi yang cukup dengan para anggota The Boyz, kami telah memutuskan bahwa Ju Haknyeon akan menarik diri dari grup dan kontrak eksklusifnya akan diakhiri," demikian bunyi pernyataan dari One Hundred Label.
Namun, keputusan ini sama sekali tidak diterima dengan baik oleh para penggemar. Banyak yang menyuarakan kemarahan mereka secara online, mengkritik agensi yang dianggap tidak mendukung artisnya dan memilih untuk memecatnya. Salah satu penggemar dengan akun @JuneRightH*** mengungkapkan kekecewaannya, menyoroti perlakuan agensi terhadap Ju Haknyeon selama ini.
"Ini membuatku sangat marah. Haknyeon selalu mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Tidak ada lines, tidak ada screentime, tidak ada proyek solo, tidak ada endorsement. One Hundred adalah perusahaan sialan yang tidak pernah melakukan apa pun untuknya. Sekarang mereka bahkan tidak bisa melindunginya saat dia sangat membutuhkan mereka," tulisnya di X pada 18 Juni 2025.
Kemarahan penggemar semakin memuncak lantaran alasan yang diberikan agensi dianggap terlalu berlebihan. Seorang penggemar dengan akun @renz*** menulis, "Haknyeon dikeluarkan dari TBZ dan perusahaan menuliskannya seolah dia melakukan kejahatan padahal dia diduga punya pacar yang mantan bintang film dewasa, aku sudah muak". Pendapat ini diamini oleh banyak penggemar lain yang merasa bahwa kehidupan pribadi Ju Haknyeon, terutama mengenai pasangannya, tidak seharusnya menjadi alasan untuk mengakhiri kariernya dalam grup.
Penggemar lain dengan akun @hwall***, berpendapat bahwa agensi kurang berkomitmen dalam mempertahankan Ju Haknyeon. "Menurut pendapatku, aku merasa perusahaan kurang berkomitmen untuk mempertahankan Haknyeon di grup. Jadi bagaimana jika pacarnya punya sejarah itu, saat ini dia tidak lagi bekerja dengan itu dan memilih Haknyeon sebagai pasangannya. Aku juga tahu ada banyak orang jahat tapi astaga," ujarnya.
Beberapa penggemar bahkan percaya bahwa keputusan ini dipaksakan kepada para anggota The Boyz. Akun 창큐.ˬ.⑅ (@changgyu02) menulis, "Sejujurnya aku merasa 100 memaksa para anggota untuk menerima hasil ini, tidak pernah dalam sejuta tahun aku akan percaya para anggota setuju dengan kesimpulan ini alih-alih berjuang untuk haknyeon. Persetan dengan perusahaan ini," ujarnya.
Selain itu, banyak penggemar berargumen bahwa kehidupan kencan pribadi Ju Haknyeon tidak seharusnya menjadi penentu apakah ia dapat tetap berada di The Boyz. Beberapa penggemar juga mengalihkan fokus kesalahan kepada para stalker, One Hundred Label, dan industri K-pop secara keseluruhan. "Kenapa Haknyeon dikeluarkan dan para stalker gila yang delusi ini belum dipenjara??? Masuk akal tidak sih?," kata akun @snwric***.
Ikuti Whatsapp Channel Republika