REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Band post-punk asal Bristol Inggris, IDLES, secara terbuka menyatakan dukungan terhadap Palestina dalam penampilan mereka di Festival Primavera Sound 2025 di Barcelona pada Kamis (5/6/2025) waktu setempat. Vokalis Joe Talbot dan rekan-rekannya mendedikasikan seluruh set mereka di panggung untuk Palestina, sebagai bentuk solidaritas terhadap situasi yang berlangsung di Gaza.
Talbot membuka penampilan band dengan teriakan lantang "Free Palestine", sebelum membawakan lagu pembuka berjudul “Colossus”. Sepanjang penampilan, Talbot juga mengajak penonton Untuk menyerukan “Viva Palestine” yang berarti “Hidup Palestina”.
Vokalis itu juga mengenakan kaus putih bergambar semangka, sebagai simbol dukungan untuk Palestina. Bagian belakang kausnya bertuliskan: “You’ll never walk alone (Kalian tidak akan pernah berjalan sendirian)”.
Saat membawakan lagu “Divide and Conquer”, Talbot menyampaikan seruan “Free free Palestine” di bagian awal lagu. Ia pun menegaskan bahwa lagu ini didedikasikan untuk rakyat Palestina.
“Lagu ini adalah lagu anti-fasis. Lagu ini didedikasikan untuk rakyat Palestina,” kata Talbot sebelum membawakan lagu tersebut seperti dikutip dari NME, Jumat (6/6/2025).
Ini bukan pertama kalinya band tersebut menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina. Di Glastonbury tahun lalu, mereka juga menyuarakan dukungan kuat untuk Palestina. Aksi mereka bahkan mendapat ulasan bintang lima dari media musik NME.
Pada bulan Februari tahun lalu, IDLES juga menunjukkan solidaritas untuk Palestina di acara peluncuran album Tangk di Brixton. Dalam konser itu, Talbot beberapa kali menyuarakan dukungannya terhadap warga Gaza yang terdampak perang.
Saat memperkenalkan lagu “Mother”, ia mengenang ibunya yang telah wafat dengan mengatakan bahwa mendiang akan mendukung langkahnya ini. “Aku tahu dalam hatiku, jika ibuku masih hidup hari ini, dia pasti ingin aku berkata ‘Hidup Palestina’,” kata Talbot kala itu.
Dalam lagu “The Wheel”, ia mengubah lirik bagian chorus menjadi “Can I get a hallelujah? Viva Palestina“. Baru-baru ini, IDLES telah memberikan dukungan kepada trio rap asal Irlandia, Kneecap, yang telah menjadi pusat kontroversi karena dukungan vokal mereka terhadap Palestina.
IDLES termasuk di antara banyak musisi yang menandatangani surat terbuka yang memperjuangkan kebebasan berekspresi para musisi. Surat itu dirilis setelah Mo Chara dari Kneecap didakwa dan diselidiki atas tindak pidana terorisme setelah diduga memajang bendera Hizbullah dalam sebuah pertunjukan pada November lalu dan melontarkan komentar kontroversial tentang anggota parlemen saat berada di panggung.